Rilis September, BEI Target SSF Capai 1 Juta Kontrak pada 2025

SSF sudah mulai ditransaksikan pada 22 Juli 2024.

Rilis September, BEI Target SSF Capai 1 Juta Kontrak pada 2025
Bursa Efek Indonesia/Dok. Desy Y/Fortune Indonesia
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • BEI menargetkan volume transaksi SSF mencapai 1 juta kontrak pada 2025, dengan peluncuran resmi pada September 2024.
  • SSF telah aktif ditransaksikan lewat Binaartha Sekuritas setelah soft launching, dengan nilai transaksi mencapai Rp123,29 juta dari 348 kontrak.
  • Produk SSF didasari oleh saham dari 5 perusahaan dalam Indeks LQ45, hadir dalam tiga periode kontrak, dan BEI melakukan roadshow untuk sosialisasi.

Jakarta, FORTUNE - Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik volume transaksi produk derivatif Single Stock Futures (SSF) dapat mencapai 1 juta kontrak pada 2025.

Peluncuran SSF akan secara resmi berlangsung pada September 2024. Pada tahap awal, BEI akan berfokus pada proses sosialisasi lebih dulu. Dus, BEI belum dapat mengungkapkan target untuk 2024.

Sebelumnya, setelah melalui soft launching, SSF telah aktif ditransaksikan mulai 22 Juli 2024 lewat Binaartha Sekuritas.

Hingga Rabu (21/8), nilai transaksi kontrak saham berjangka atau SSF telah mencapai Rp123,29 juta dari volume transaksi atas 348 kontrak.

Produk SSF sendiri didasari oleh underlying saham dari 5 saham dalam Indeks LQ45, yang mencakup PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Tiap-tiap SSF hadir dengan tiga periode kontrak, yakni 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan. Saat ini terdapat 15 seri SSF yang bisa investor transaksikan di pasar.

Guna menggenjot upaya sosialisasi, BEI melakukan roadshow dengan Anggota Bursa (AB) berlisensi produk derivatif dan juga kantor perwakilan bursa secara nasional. Informasi pengenalan ihwal produk SSF pun kini masuk ke dalam materi SPM (Sekolah Pasar Modal). Namun, materi itu tidak bersifat sebagai ajakan, melainkan edukasi.

“Untuk target kami tahun ini, lebih pada pengenalan produk SSF kepada investor,” ujar Kepala Divisi Pengembangan Bisnis BEI 1, Firza Rizqi Putra, dikutip Senin (26/8). “Saat investor sudah paham dan aktif, tahun depan kami menargetkan total volume [transaksi] sekitar 850.000 sampai 1 juta kontrak [SSF].”

Dari sisi AB, pada tahun ini akan ada empat AB yang direncanakan akan beroleh izin atas perdagangan produk derivatif. Satu di antaranya telah beroperasi, yaitu PT Binaartha Sekuritas.

“Tahun 2025 akan ada penambahan AB yang masuk dalam produk derivatif, dengan jumlah minimal sama dengan tahun 2024, yakni 4 AB,” kata Firza.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya
Cara Menghitung Dana Pensiun Karyawan Swasta, Ini Simulasinya
Konsekuensi Denda Jika Telat Bayar Cicilan KPR, Bisa Disita
Investor Asing Hengkang dari Pasar Obligasi Asia pada Desember 2024
Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang, Biaya, dan Prosedurnya