Jakarta, FORTUNE - Kenaikan signifikan Nvidia Corp (NVDA) menghasilkan pertumbuhan Kekayaan yang tinggi di Indeks S&P 500. Sejumlah investor institusi pun mendapat berkahnya.
Pergerakan saham NVDA tahun ini mencuri perhatian. Per Senin (26/2) pukul 00.31 GMT-5 atau 15.27 WIB, saham NVIDIA Corp menguat 0,36 persen ke harga US$788,17 per saham. Secara year to date, penguatan NVDA telah mencapai 63,63 persen dari harga US$481,68 pada awal tahun.
Bahkan, kapitalisasi pasarnya melesat US$788,51 miliar atau 61,73 persen sepanjang 2024, dari US$1,19 triliun menjadi US$1,98 triliun pada Jumat (23/2).
Hasilnya, NVIDIA Corp menjadi perusahaan paling berharga nomor tiga di Indeks S&P 500 dari segi kapitalisasi pasar, melampaui Amazon.com (AMZN), Alphabet (GOOGL), dan Meta Platforms (META).
Salah satu katalis di balik penguatan itu, yakni: kinerja kuartal IV 2023 yang lebih baik dari perkiraan. "NVIDIA melaporkan pendapatan luar biasa sambil memproyeksikan kuartal berikutnya yang kepada investor, yang jauh di atas ekpektasi kami," kata Brian Colello dari Morningstar.
Pendapatannya untuk kuartal IV tahun fiskal 2024 yang berakhir pada 28 Januari 2024 mencapai US$22,1 miliar, meroket 265 persen (YoY) dan bertumbuh 22 persen (QoQ). Secara setahun penuh, pendapatan raksasa teknologi itu mencapai US$60,9 miliar atau melesat 126 persen (YoY).
Salah satu segmen bisnis yang berperan penting dalam pencapaian itu adalah pusat data, yang membukukan rekor pendapatan triwulan sebesar US$18,4 miliar. Angka itu meningkat signifikan sebesar 409 persen (YoY).
Laba bersih perusahaan pun melejit 581 persen (YoY) menjadi US$29,76 miliar sepanjang 2024.
"Komputasi yang dipercepat dan AI generatif sudah mencapai titik kritis, sehingga ada kenaikan tinggi dalam permintaan global di berbagai perusahaan, industri, dan negara," kata Pendiri dan CEO NVIDIA, Jensen Huang dalam keterangan resminya, dikutip Senin.
10 investor yang diuntungkan meroketnya saham NVIDIA
Berdasarkan analisis data terhadap S&P Global Market Intelligence dan MarketSmith, dilansir dari Investor's Business Daily, sejumlah investor institusi mengantongi sekitar US$25 triliun dolar atau seperempat dari kepemilikan saham NVDA. Sebab, investor institusi seperti penyedia ETF, memegang mayoritas saham beredar NVIDIA Corp (67,7 persen). Sebut saja, Vanguard, BlackRock, dan Fidelity.
Vanguard, contohnya. Raksasa ETF ini menguasai 204,5 juta saham atau 8,4 persen dari saham beredar. Dilansir dari Investors.com, nilainya telah melejit di atas US$59 miliar pada 2024. Ditambah lagi, ada ETF Vanguard, The Vanguard Total Stock Market ETF (VTI), yang juga memuat 73,7 juta saham NVDA, berdasarkan data ETF.com.
Selain itu, ada iShares Core S&P 500 ETF (IVV) yang memiliki 25,4 juta saham NVDA. Ditambah dengan induk iShares, BlackRock, yang memegang 7,3 persen saham NVDA. Nilai posisi BlackRock telah meroket US$125 miliar hanya pada tahun ini.
Lalu ada Jensen Huang, yang masih mempunyai 3,5 persen saham di NVIDIA, membuatnya jadi investor individu dengan kepemilikan saham tertinggi di saham itu. Nilai sahamnya sudah melonjak lebih dari US$25 miliar sepanjang 2024, dilansir dari Investors.com.