Jakarta, FORTUNE - Samsung Electronics telah menginvestasikan 12,1 triliun won Korea (KRW)—sekitar Rp143,95 triliun—selama kuartal II 2024 untuk pengembangan fasilitas. Yang mana, mayoritas dikhususkan ke sektor semikonduktor.
Selama April sampai dengan Juni 2024, 9,9 triliun KRW (sekitar Rp117,89 triliun) atau 81,81 persen dari total investasi fasilitas pengembangan dan penelitian Saumsung dialokasikan ke lini bisnis pembuatan chip itu.
Mengapa demikian? Sebab, Samsung berencana memperluas penjualan chip memori bandwidth tinggi demi mendongkrak kinerja di semester kedua 2024.
Secara khusus, chip yang dimaksud adalah HBM3E generasi kelima. Langkah itu sejalan dengan kenaikan signifikan pada permintaan di pasar kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Adapun, World Semiconductor Trade Statistics memproyeksikan penjualan semikonduktor global naik 13,1 persen ke US$588,4 miliar pada 2024, seiring dengan tumbuhnya permintaan chip yang digunakan pada teknologi AI.
"Evaluasi pelanggan terhadap produk HBM3E 8 lapis saat ini sedang dilakukan dan pasokan produksi massal dijadwalkan dimulai sungguh-sungguh pada kuartal III 2024," ujar Wakil Presiden Eksekutif Samsung Electronics, Kim Jae-june dalam earning calls triwulan II 2024, dikutip Kamis (8/1).
Selain itu, Samsung kini sudah menyelesaikan persiapan peningkatan produksi massal chip HBM3E 12 lapis. Produk itu akan mulai dipasok pada paruh kedua 2024 sesuai jadwal.
Secara detail, chip HBM3 generasi keempat Samsung sudah lulus uji kualitas oleh raksasa chip AI Amerika Serikat (AS), Nvidia. Analis pasar memproyeksikan HBM3E terbaru Saumsung akan mengikuti langkah serupa paling cepat pada Agustus ini.
Selain itu, Samsung pun mendongkrak investasinya pada display, dengan total komitmen 1,8 triliun KRW pada triwulan II 2024.
Samsung Electronics meraih pertumbuhan penjualan 23,4 persen (YoY) menjadi 74,07 triliun won Korea (KRW) dari 60,01 triliun KRW pada kuartal II 2024.
Bersamaan dengan itu, laba operasinya juga tumbuh 9,79 persen (YoY) dari 0,67 triliun KRW menjadi 10,44 triliun KRW. Ini pertama kalinya Saumsung mencatatkan laba operasi di atas 10 triliun KRW sejak kuartal III 2022.
Ditopang kondisi pasar semikonduktor memori yang menguntungkan, divisi DS (device solutions) Samsung mengantongi penjualan sebesar 28,56 triliun KRW, naik 94 persen (YoY). Laba operasi divisi itu juga tumbuh 10,81 persen (YoY) menjadi 6,45 triliun KRW.Lebih lanjut, laba bersih perusahaan raksasa elektronik asal Korea Selatan (Korsel) itu pun melonjak 471 persen (YoY) dari 1,72 triliun KRW menjadi 9,84 triliun KRW.