Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diperkirakan kembali terkoreksi pada Rabu (6/3), setelah melemah 0,40 persen di level 7.247,46 kemarin (5/3).
Secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memproyeksikan IHSG lanjut menurun di rentang support 7.200 dan resisten 7.275. "IHSG bergerak di dekat support penting, 7.200, yang mana penembusan di bawahnya akan membuka jalan untuk melemah menuju support berikutnya di level 7.138," jelas Ivan dalam riset harian.
Kendati demikian, selama penutupan harian IHSG masih dia tas 7.200, maka masih bisa mulai mengalami rebound atau pembalikan arah.
Adapun, level support IHSG hari ini berada di 7.234, 7.200, 7.099, dan 7.021. Sementara itu, level resistennya berada di 7.403, 7.503, dan 7.606. Indikator MACD menunjukkan momentum bearish.
Dengan analisis tersebut, Ivan menyoroti saham-saham berikut ini:
- ACES: ditutup melemah di level 805 kemarin. Ia memperkirakan ACES akan akhiri pembentukan wave (ii) dengan segera selama harganya masih di atas 775 sebagai support terdekat.
- ADRO: sedang membentuk wave a dari (b) dan diperkirakan dapat melakukan retest ke bawah sebelum harga menembus ke atas resisten fraktal 2.880.
- BBNI: berpotensi melemah menuju level 5.550 jika harga menembus support terdekat di level 5.750. Namun, cenderung melanjutkan fase uptrend sebelumnya, selama masih di atas 5.750.
- INKP: diperkirakan dapat lanjutkan fase uptrend ke 9.600 selama harga tak jatuh di bawah 8.150.
- ITMG: akan mengonfirmasi pembentukan wave c dari (x) dengan potensi penguatan di 28.425 hingga 29.750 jika harga menembus ke atas fraktal 27.825.
Sentimen yang pengaruhi IHSG hari ini
Di sisi lain, Head of Research Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG dalam rentang yang lebih sempit di 7.200--7.275 di Rabu (6/3) menyusul koreksi Selasa (5/3). Secara teknikal, IHSG break level support pertama di 7.250.
IHSG hari ini akan melaju di kisaran support 7.200, pivot 7.250, dan resisten di 7.275. Saham-saham pilihan Phintraco Sekuritas, meliputi: PTPP, ESSA, BRIS, BBRI, SRTG dan Speculative Buy BBYB.
Dari regional, keputusan Cina untuk menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada 2024 memberikan dampak positif, mengingat Cina adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia.
Akan tetapi, target tersebut sebetulnya berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir di kisaran 6 persen. "Hal ini yang membuat respon pasar cenderung beragam atas hal tersebut," kata Valdy dalam riset.
Dari global, penjualan ritel di Euro Area diperkirakan terkontraksi 1.30 persen (YoY) pada Januari 2024, lebih dalam dari kontraksi 0.80 persen (YoY) pada Desember 2023.
Penurunan itu menunjukkan tingkat konsumsi yang menurun, sehingga meningkatkan tekanan bagi ECB untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga atau setidaknya memberikan petunjuk mengenai potensi pemangkasan di 2024.
