Setahun Dibeli Elon Musk, Valuasi X Anjlok US$70 Juta/Hari?

Berapa valuasi X saat ini?

Setahun Dibeli Elon Musk, Valuasi X Anjlok US$70 Juta/Hari?
ilustrasi logo baru Twitter (twitter.com/@elonmusk)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Setahun setelah akuisisi oleh Elon Musk, platform media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter, mengalami penurunan valuasi hampir US$70 juta per hari.

Kabarnya X memberi hibah saham kepada karyawan dengan harga saham US$45. 

Pada Maret lalu, perusahaan menawarkan saham kepada karyawan dengan valuasi US$20 miliar. 

"Staf menerima email pada Senin (30/10) mengenai perjanjian hibah ekuitas," demikian menurut tangkapan layar yang dikonfirmasi oleh Fortune.com, dikutip Kamis (2/11).

Juru bicara X tak menanggapi permohonan untuk mengomentari kabar tersebut.

Pada saat akuisisi, X atau Twitter memiliki valuasi US$44 miliar atau US$54,20 per saham. Penilaian terbaru menunjukan valuasinya anjlok sebesar 55 persen. 

Untuk menggambarkan betapa anjloknya valuasi X, jika harga akuisisi dikurangi dengan valuasi US$19 miliar setahun setelahnya, maka artinya penurunan valuasi tahunannya mencapai US$25 miliar.

Apabila dibagi dengan jumlah pekan dalam 12 bulan, yakni 52 pekan, maka valuasi X tergerus US$480 juta per pekan.

Lebih lanjut, secara harian itu berarti valuasi X tertekan US$68,5 juta per hari, berdasarkan ilustrasi penghitungan yang diwartakan Business Insider.

Berbagai tantangan bagi X sejak dibeli Elon Musk

ilustrasi logo baru twitter (dok. tech.co)

Sejak Elon mengambil alih X, platform itu telah dililit berbagai tantangan, termasuk di antaranya tuntutan hukum, perpindahan masif pengguna dan pengiklan, masalah-masalah teknis, kemunculan kompetitor baru, hingga ketakutan mengenai ujaran kebencian dan misinformasi pada platform.

Kendati demikian, CEO X, Linda Yaccarino, masih percaya diri mengatakan bahwa masa depan X cerah lewat sebuah unggahan di blog X, tepat setahun setelah akuisisi oleh Elon berjalan pada 27 Oktober.

Ia menjelaskan 23 poin kemajuan sejak X berada di bawah manajemen baru.

"Inovasi produk dan momentum bisnis ini merupakan hasil dari salah satu restrukturisasi paling ketat dalam sejarah," kata Linda seperti Fortune.com kutip dari laman blog resmi X.

Menurut Elon, X sebenarnya menuju titik impas pada Februari lalu, dan Linda mengeklaim para pengiklan mulai kembali lagi ke X.

Kendati demikian, Lara O'Reilly dari Insider melaporkan banyak pengiklan besar global yang berhenti memasang iklan pada platform X beberapa bulan terakhir ini.

Related Topics

TwitterElon Musk

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil