Sudah Rebound, IHSG Diramal Bisa Menguat Terbatas Lagi

IHSG diprediksi lanjutkan penguatan Senin (12/12) sore.

Sudah Rebound, IHSG Diramal Bisa Menguat Terbatas Lagi
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bisa kembali menguat, Selasa (13/12), setelah ditutup naik 0,29 persen ke level 6.734,42 kemarin sore.

Tapi, peluang penguatan pagi ini masih terbatas. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan indeks acuan saham tengah berupaya mendobrak rentang konsolidasi wajarnya.

Ia memproyeksikan IHSG bergerak di kisaran support 6.676 hingga resisten 6.834. Sejumlah saham pilihannya, yakni: LSIP, ICBP, CTRA, UNVR, AKRA, ITMG, TLKM, dan BBCA. 

Ia pun menyoroti sejumlah sentimen yang akan pengaruhi pergerakan IHSG beberapa waktu ke depan, yaitu: fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar rupiah. “Serta masih tercatatnya capital inflow (ytd) yang menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia,” ujar William dalam riset.

Selain itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menambahakn, para pelaku pasar dan investor masih meninjau data inflasi Amerika Serikat (AS) dan agresivitas The Fed dalam merespons hal itu. Apakah mereka akan mendongkrak suku bunga hanya 50 bps atau di atasnya?

Nico mengatakan, “Jika The Fed menaikkan tingkat suku bunganya ke kisaran 4 persen sampai 4,5 persen, tentu ini akan jadi suku bunga The Fed tertinggi sejak 2007, memberi sinyal akan ada peningkatan [suku bunga] lebih banyak di awal 2023.”

Ia pun memperkirakan IHSG melaju di rentang 6.650 sampai dengan 6.803. Saham pilihannya, yakni: MPPA, ICBP, dan BBRI.

Proyeksi IHSG dari segi analisis teknikal

Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menyebut IHSG cenderung ada di awal dari bullish reversal karena mengalami rebound dan ditutup di atas Fibonacci retracement 85,4 persen dari wave (b) pada skenario pola triangle, Senin.

Hari ini, ia memproyeksikan IHSG akan menguji resisten terdekat di 6.813, mengacu pada analisis Fibonacci retracement. Saham pilihannya di tengah perkiraan itu, yakni: ADRO, ASII, BMRI, HRUM, dan INKP.

Adapun, level support IHSG ada di 6.679, 6.641, dan 6.600. Sementara itu, resistennya ada di 6.813, 6.866, dan 6.919. “Berdasarkan indikator MAC, mengindikasikan momentum bearish,” tulisnya dalam riset.

Magazine

SEE MORE>
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024

Most Popular

OJK Digeledah KPK, Juru Bicara Buka Suara
Daftar Saham Lo Kheng Hong, Sektor Keuangan hingga Energi!
Kinerja Smartfren Memburuk, Bosnya Ungkap Persaingan yang Makin Berat
Sritex Resmi Pailit Usai Kasasi Ditolak, Berutang Rp26 T
Siapa Pemilik Sritex? Ini Profil dan Perusahaannya
Harga Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Hari Ini, 20 December 2024