Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diproyeksi melemah lagi pada Jumat (23/8), setelah ditutup turun 0,87 persen di level 7.488,67.
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG membentuk candle bearish marubozu pada hari Kamis, mengisyaratkan peluang untuk melanjutkan fase koreksi guna menguji support berikutnya di level 7.417.
"Adanya penembusan di bawah 7.417 tampaknya akan mengonfirmasi fase awal dari wave (ii)," kata Ivan dalam riset hariannya.
Adapun, level support IHSG hari ini berada di 7.417, 7.329, dan 7.230. Sementara level resistennya berada di 7.590, 7.654, dan 7.756. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish.
Ivan memprediksi IHSG hari ini melaju di kisaran support 7.435 dan resisten 7.505. Daftar saham pilihan Binaartha Sekuritas hari ini, meliputi: ACES, BMRI, INCO, TLKM, dan UNVR.
Sementara itu, Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di antara support 7.450, pivot 7.500, dan resisten 7.550. Peningkatan suhu politik dalam negeri nampaknya turut memicu profit taking di pasar saham Indonesia pada perdagangan Kamis (22/8).
"Di luar faktor tersebut, pelemahan Kamis (22/8) relatif normal mengingat kondisi overbought yang diindikasikan oleh Stochastic RSI," kata Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.
DPR RI batal mengesahkan RUU Pilkada yang baru karena Rapat Paripurna yang tidak kuorum pada Kamis (22/8) dan desakan penolakan dari elemen masyarakat. Suhu politik Indonesia diperkirakan masih berpotensi memanas karena ada 2 jadwal penting di kuartal IV 24, yaitu pelantikan presiden dan wakil presiden di Oktober 2024 dan pilkada serentak di November 2024.
Meski data-data ekonomi domestik terbaru menunjukan kondisi yang masih relatif solid, namun meningkatnya risiko instabilitas politik domestik berpotensi membayangi outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia di paruh II 2024.
Daftar saham pilihan Phintraco Sekuritas pada Jumat (23/8) adalah ADRO, DOID, serta BMRI, BBNI, ERAA, dan CPIN.
Lebih lanjut, CGS International Sekuritas Indonesia menjelaskan, pada perdagangan kemarin indeks di bursa Wall Street ditutup melemah. Hal itu dipicu oleh naiknya imbal hasil obligasi pemerintah dengan tenor sepuluh tahun yaitu sebesar 9 basis poin menjadi 3.863 persen seiring sikap kehati-hatian investor menjelang pidato gubernur The Fed Jerome Powell pada konferensi tahunan bank sentral jackson hole. Kenaikan imbal hasil tersebut membuat sektor teknologi di S&P500 melemah hingga lebih dari dua persen.
Pelemahan indeks di bursa Wall Street dan sedikit memanasnya kondisi politik di dalam negeri diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. Sementara itu naiknya beberapa harga komoditas dan masih besarnya aksi beli investor asing berpeluang menjadi sentimen positif.
"IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan kisaran support 7.445/7.400 dan resist 7.530/7.575," tulis CGS International Sekuritas Indonesia dalam riset harinnya.
Saham-saham yang mereka soroti hari ini, yakni: ADRO, AMMN, UNTR, BRPT, TPIA, dan PGAS.