Tahun Baru, IHSG Diwarnai Optimisme Penguatan

IHSG di awal tahun diprediksi menguat berkat dua sentimen.

Tahun Baru, IHSG Diwarnai Optimisme Penguatan
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat berkat optimisme memasuki tahun baru, Senin (2/1), setelah pelemahan pada akhir perdagangan 2022. Apa saja katalisnya selain optimisme lembaran baru?

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, dalam risetnya mengatakan akan ada “gairah terhadap pola investasi pasar modal Indonesia, sebagai salah satu tujuan investasi menarik.”

Sentimen positif penopang pergerakan IHSG lainnya di awal tahun adalah pengumuman data inflasi yang disebut masih terkendali. Menurut William, indeks acuan saham telah melalui tahun penuh tantangan, lalu berpotensi kembali mencatatkan prestasi pada 2023.

Dus, ia memproyeksikan IHSG akan melaju di kisaran support 6.789 dan resisten di 6.956. Sejumlah saham pilihannya, yakni: SMRA, AKRA, ASII, TLKM, BBNI, JSMR, AALI, dan BBRI.

Analisis teknikal IHSG di awal tahun

ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Jason Briscoe)

Pada awal tahun ini, pergerakan IHSG dari segi teknikal akan seperti apa? Menurut Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, IHSG berpotensi kembali menguji support psikologis pada level 6.800 karena membentuk candle shooting star pada Jumat (30/12). Indeks juga masih ada di bawah zona resisten 6.900 sampai dengan 6.932.

“Penutupan harian di bawah garis SMA-20 dapat memicu penurunan lebih jauh menuju 6.760,” tulis Ivan dalam risetnya.

Level support IHSG berada pada 6.760, 6.693, dan 6.636. Sementara itu, resistennya ada pada 6.932, 7.009, dan 7.096. Berdasarkan indikator MACD, indeks dalam momentum bullish. Saham-saham pilihannya terdiri dari SMGR, TLKM, dan UNTR.

Di sisi lain, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memproyeksikan posisi IHSG masih berada di bagian dari wave (y) dari wave [x] selama masih di atas 6.715 sebagai support. Artinya, risiko koreksinya masih terbatas untuk menguji 6.760 sampai dengan 6.797 lebih dulu.

Dalam riset, ia mengatakan, “Selanjutnya IHSG berpeluang menguat ke arah 6.932 sampai dengan 7.023.”

Akan tetapi, ia memperingatkan akan risiko koreksi cukup agresif pada IHSG jika terperosok ke bawah support 6.715. Level support IHSG hari ini menurutnya adalah 6.715 dan 6.693, sedangkan resistennya di 6.955 dan 7.094. Saham yang Herditya pilih hari ini meliputi ANTM, ERAA, MYOR, dan UNTR.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

IDN Channels

Most Popular

Daftar Sektor Berpotensi Tuah Manfaat Program Prabowo-Gibran
Sritex (SRIL) Pailit, Bagaimana Nasib Investor Publik dan Sahamnya?
BEI dan Target IPO 2025, Juga Upaya Mewujudkannya
Sritex Dinyatakan Pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang
52 K/L Belum Pungut Denda dan Kurang Bayar, Total Rp3,44 Triliun
Laba Bersih Kuartal III Anjlok 28%, Unilever Enggan Ikut Perang Harga