Jakarta, FORTUNE - Taipan Edwin Soeryadjaya menggencarkan aksi beli atas saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) belakangan ini.
Sejak 3--5 Februari 2024, pemegang saham pengendali SRT itu tercatat memborong saham SRTG secara bertahap dengan harga berbeda-beda. Berapa nilai investasinya?
Secara total, ia merogoh kocek senilai hampir Rp6,24 miliar untuk seluruh aksi beli saham itu.
"Transaksi bertujuan untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung dan tidak langsung," kata Sekretaris Perusahaan SRTG, Juan Akbar Indraseno melalui keterbukaan informasi, dilansir Jumat (23/2).
Aksi beli fase pertama dilakukan pada 13--14 Februari 1024. Dengan total pembelian saham 0,0272 persen. Persentase kepemilikan saham Edwin atas SRTG pun meningkat dari 51,31 persen menjadi 51,34 persen.
Itu terbagi menjadi lima tahap transaksi. Pertama, pada 5 Februari 2024. Saat itu, Edwin membeli 1.122.900 saham di harga transaksi Rp1.521 per saham. Nilai transaksi ini setara Rp1,70 miliar.
Kemudian, pada 6 Februari 2024, ia kembali membeli saham SRTG. Kali ini sejumlah 104.200 saham di harga Rp1.525 per saham. Ini bernilai Rp158,90 juta.
Lalu pada 7 Februari, Presiden Komisaris SRTG itu membeli lagi saham sebanyak 971.200 dengan harga Rp1.524 per saham. Transaksi ini setara Rp1,48 miliar.
Setelah itu, transaksi pembelian saham SRTG oleh Edwin berlanjut pada 12 Februari. Volume saham yang ia beli mencapai 1.035.000 dengan harga Rp1.547 per saham, sehingga nilainya mencapai Rp1,60 miliar.
Lalu, pada 13 Februari, Edwin meningkatkan kepemilikan sahamnya lagi di SRTG sebanyak 449.900 saham. Dengan harga Rp1.548 per saham, Edwin mengeluarkan uang senilai Rp696,44 juta.
Kemudian, fase kedua berjalan pada 15 Februari. Dengan harga Rp1.543 per saham, Edwin menambah kepemilikan saham sebanyak 383.600 saham atau 0,0028 persen. Nilai transaksinya mencapai Rp591,89 juta.
Pada akhir perdagangan Jumat (23/2), saham SRTG tercatat melemah 2,74 persen ke harga Rp1.600 per saham. Volume transaksinya mencapai 13,9 juta saham dengan nilai transaksi Rp22,3 miliar dan frekuensi transaksi 2.820 kali.
Selama sebulan belakangan ini, saham SRTG telah menguat 2,24 persen. Namun, secara year to date, SRTG mengalami penurunan 2,44 persen dari harga Rp1.640 per saham pada 2 Januari 2024.