Tampak Ada Aksi Jual, Waspada IHSG Lanjut Tertekan

Minat investasi investor ke Cina jadi salah satu sentimen.

Tampak Ada Aksi Jual, Waspada IHSG Lanjut Tertekan
IHSG terkoreksi. (Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • IHSG berpotensi melemah setelah ditutup turun 1,25 persen ke level 7.680,99 kemarin.
  • Nilai tukar rupiah menguat ke bawah Rp15.100 per dolar AS terkait pemangkasan suku bunga The Fed dan BI.
  • Ekspektasi pemulihan ekonomi Tiongkok dan stimulus moneter dapat mempengaruhi pasar modal Indonesia.

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) berpotensi lanjut melemah, Kamis (26/9), setelah ditutup menurun 1,25 persen ke level 7.680,99 kemarin.

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memproyeksikan IHSG hari ini rawan menguji indikator MA20 di 7.730 di Kamis (26/9). "Secara teknikal, pelemahan Rabu (25/9) membuka peluang pelemahan lanjutan ke bawah MA20 yang akan memperkuat sinyal minor reversal," jelas Valdy dalam risetnya.

Pelemahan IHSG tersebut justru terjadi ketika nilai tukar rupiah menguat ke bawah Rp15.100 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (25/9) sore. Penguatan nilai tukar rupiah tersebut masih terkait dengan keputusan The Fed untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 50 bps, serta langkah BI memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps pekan lalu.

Dari eksternal, ekspektasi pemulihan ekonomi Tiongkok mungkin memicu adanya peningkatan minat pasar terhadap pasar modal Tiongkok. Ekspektasi tersebut meningkat bersamaan dengan rencana stimulus moneter oleh bank sentral Tiongkok. Ekonom menilai ekonomi Tiongkok juga memerlukan stimulus lain di samping stimulus fiskal tersebut.

Valdy berujar, "Hal ini diyakini mendorong Pemerintah Tiongkok untuk menyalurkan stimulus lanjutan pasca pemangkasan suku bunga acuan tersebut."

Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG hari ini akan melaju di antara support 7.650, pivot 7.700, dan resisten 7.750. Daftar saham pilihan mereka hari ini, meliputi: BBRI, BMRI, BBNI, TLKM, BRPT, dan SMDR.

Sementara itu, CGS International Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG hari ini bergerak relatif melemah dengan rentang support 7.680/7.620 dan resisten 7.800/7.860. Dengan daftar pilihan berikut: MDKA, ANTM, EXCL, INCO, GOTO, dan TINS.

Dari segi sentimen, pelemahan mayoritas indeks di bursa Wall Street dan mulai tampak aksi jual investor asing akan menjadi katalis negatif di pasar saham.

Di sisi lain, kenaikan sejumlah harga komoditas, seperti CPO, nikel, batu bara, tembaga, gas, dan pulp berpotensi menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG hari ini.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

Wamenkeu II: Kelas Menengah Turun Bukan Karena Kebijakan Pemerintah
Aksi Jual BREN Mereda, IHSG Diprediksi Lanjut Menguat
Kurs SGD ke Rupiah Hari Ini, 25 September 2024
Tampak Ada Aksi Jual, Waspada IHSG Lanjut Tertekan
Kepala BKPM: 5 Perusahaan Asing Investasi US$165 Juta di IKN
Surya Semesta Internusa Proyeksi Laba 2024 Meroket 182%