Target Rampung Akhir 2024, Ini Dampak Pabrik Pekanbaru Sari Roti

Pabrik Pekanbaru ROTI bisa dongkrak produksi harian.

Target Rampung Akhir 2024, Ini Dampak Pabrik Pekanbaru Sari Roti
Produk roti Sari Roti. (Website ROTI)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Pembangunan pabrik ke-15 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) di Pekanbaru akan selesai akhir 2024.
  • Pabrik baru akan tambah kapasitas produksi hingga 5,7 juta potong roti per hari dan memperkuat distribusi regional Barat.
  • Sari Roti memanfaatkan saluran distribusi modern trade (51%) dan general trade (49%), dengan penjualan Rp1,9 triliun pada semester I 2024.

Jakarta, FORTUNE - Pembangunan Pabrik kelima belas PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) akan segera selesai. Target operasinya jatuh pada akhir 2024 ini. 

Menurut Head Investor and Public Relations ROTI, Hadi Susilo, pabrik yang dibangun di Pekanbaru, Riau itu akan menambah kapasitas produksi perseroan hingga 5,7 juta potong roti per hari. "Itu cukup untuk mendukung pertumbuhan penjualan kami sampai dengan 2026," ujarnya di Public Expose Live 2024, Selasa (27/8).

Adapun, untuk sekarang ini, produsen Sari Roti itu sudah mengoperasikan 14 pabrik di berbagai lokasi, yakni: Cikarang (2), Pasuruan, Cibitung, Semarang, Medan, Palembang, Makassar, Cikande, Purwakarta, Batam, Gresik, Balikpapan, dan Banjarmasin. Total kapasitas produksi seluruh pabrik itu adalah 5,1 juta potong per hari.

Lebih lanjut, dengan pabrik baru itu, rasio beban transportasi dan distribusi terhadap penjualan Sari Roti mampu dijaga di level 9,3 persen karena lokasinya yang strategis. Per semester I 2024, biaya transportasi distribusi terhadap penjualan ROTI berada di angka itu.

"Operasional pabrik Pekanbaru akan memperkuat distribusi regional Barat," kata Hadi lagi.

Dari segi distribusi, Sari Roti memanfaatkan saluran distribusi modern trade/MT (51 persen) dan general trade/GT (49 persen). Secara akumulatif, ROTI mempnyai lebih dari 93.000 titik penjualan secara nasional.

Untuk MT, ada lebih dari 50 jaringan minimarket, supermarket, dan hypermarket yang bermitra dengan ROTI. Sementara untuk GT, ada lebih dari 1.000 distributor agen yang mencakup warung, sepeda roda tiga (tricycle), dan sepeda motor.

Sampai dengan paruh pertama 2024, ROTI membukukan penjualan senilai Rp1,9 triliun, bertumbuh 5,5 persen (YoY). Kontribusi terbesar adalah Pulau Jawa (regional Tengah), yakni senilai Rp1,01 triliun atau 52,7 persen terhadap seluruh penjualan.

Namun, penjualan dari regional Barat dan Timur pun tercatat meningkat 12,2 persen (YoY) menjadi Rp909 miliar. Itu sejalan dengan strategi ekspansi pabrik ke luar Jawa.

Selain itu, pada semester I 2024, return rate ROTI berada di rentang 15,3 persen untuk mencakup sebaran distribusi lebih luas. Angka itu lebih rendah dari 16,3 persen pada periode yang sama di 2023. 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil