Jakarta, FORTUNE - Emiten batu bara PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) akan membeli kembali (Buyback) saham. Dana pembelian kembali TOBA diperkirakan berjumlah maksimal Rp474,59 miliar atau US$30,83 juta (Rp15.394 per dolar AS).
Dikutip dari prospektus, TBS Energi Utama mengumumkan akan melakukan buyback atas 10 persen persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Itu setara dengan 816,78 juta saham.
Dana pembelian saham kembali itu bersumber dari hasil penawaran umum, bukan hasil pinjaman ataupun utang dalam bentuk apa pun. Selain itu, perseroan juga akan menggunakan kas internal sekitar 3,28 persen dari US$938,69 juta atau total aset perseroan berdasaran laporan keuangan konsolidasian per akhir Juni 2024.
"Perkiraan dana pembelian kembali dihitung menggunakan harga saham perseroan pada penutupan perdagangan 4 Oktober 2024, yakni Rp580 per saham," demikian pernyataan Manajemen TOBA, dikutip Selasa (10/8).
Untuk meminta persetujuan para pemegang saham terkait rencana pembelian kembali saham, TOBA akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis, 14 November 2024. Adapun, buyback saham TOBA rencananya akan dilakukan dalam waktu maksimal 12 bulan setelah RUPSLB.
Pada Selasa (8/10) siang, harga saham TOBA menguat 1,79 persen ke Rp570, dari Rp565 pada pembukaan perdagangan hari ini. Dikutip dari IDX Mobile, volume transaksinya berjumlah 100 juta saham, dengan nilai transaksi Rp57,6 miliar, dan frekuensi transaksi 5.100 kali.
Alasan pembelian kembali saham
Manajemen TOBA merencanakan pembelian kembali dengan pertimbangan-pertimbangan berikut ini:
- Harga saham TOBA saat ini belum mencerminkan nilai sebenarnya dan potensi pertumbuhan perseroan.
- Rencana buyback saham dapat memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola stabilitas harga saham perseroan agar dapat mencerminkan nilai atau kinerja perseroan sebenarnya.
- Mempertimbangkan pelaksanaan buyback serta perkembangan kinerja, perseroan pun dapat mendorong efisiensi dan efektivitas sehubungan dengan fasilitasi pengembalian dana kepada para pemegang saham.
- Rencana buyback bisa berdampak positif bagi para pemegang saham, yakni dari segi laba per saham TOBA.
Pada enam bulan pertama 2024, TOBA membukukan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan senilai US$248,68 juta, dengan laba bersih sebesar US$26,49 juta.