Tengok Prediksi Harga Emas 2023 dari Berbagai Lembaga

Berapa prediksi harga emas 2023?

Tengok Prediksi Harga Emas 2023 dari Berbagai Lembaga
Ilustrasi emas. Shutterstock/Pixfiction
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Harga emas berjangka naik 0,15 persen menjadi US$1.882,30 per troy ons, Selasa (7/2) pukul 18.14 WIB. Bagaimana dengan prediksi harga emas sepanjang 2023 ini? Apakah masih prospektif tahun ini?

Melansir SBC Gold, rata-rata harga emas pada 2023 diprediksi mencapai US$2.028 per ons. Dengan perkiraan harga tertinggi US$3.800 per ons dan harga terlemah US$1.500 per ons.

“Kami memprediksi harga emas rata-rata akan berada di level US$2.000 per ons pada kuartal ketiga dan keempat 2023,” kata Bank of America, dilansir dari Kitco, Selasa.

Lebih lanjut, Portfolio Manager and Creator of the ESGO ETF, Eric Strand mengantisipasi harga emas tertinggi baru sepanjang masa pada 2023. Ia juga memproyeksikan pasar akan bullish saat harganya melampaui US$2.100 per troi ons.

Prediksi harga emas 2023 dari BCA adalah di atas US$1.900 per ons. Optimisme itu didasari oleh keyakinan akan puncak dari kebijakan moneter Federal Reserve, seiring dengan inflasi yang masih tinggi dan ketidakpastian ekonomi global.

Daftar prediksi harga emas 2023 dari berbagai lembaga

Emas ANTAM. ijp2726/Shutterstock

Selain itu, berbagai lembaga keuangan dan analis global juga menetapkan proyeksi harga emas pada 2023. Berikut perinciannya:

  • Metals Focus: US$1.500 per ons di kuartal keempat 2023.
  • World Bank: US$1.500 per ons di akhir 2023.
  • Credit Suisse: US$1.650 per ons di akhir 2023.
  • Societe Generale: US$1.550 per ons di kuartal ketiga 2023.
  • TD Securities: US$1.580 per ons di kuartal keempat 2022 ke kuartal pertama 2023.
  • Capital Economics: US$1.700 per ons di akhir 2023.
  • BMO Capital Markets: US$1.700 per ons di kuartal ketiga 2023.
  • JP Morgan: US$1.860 per ons di kuartal keempat 2023.
  • LBMA Conference Delegates: US$1.830,50 per ons di kuartal keempat 2023.
  • UBS Bank: US$1.900 per ons di akhir 2023.
  • RBC Capital Markets: US$1.890 per ons di kuartal keempat 2023.
  • ING: US$1.900 per ons di kuartal keemppat 2023.
  • BCA: di atas US$1.900 per ons di 2023.
  • Bank of America: US$2.000 per ons di kuartal ketiga dan keempat 2023.
  • Standard Chartered: US$2.250 per ons di 2023.
  • Saxo Bank: US$3.000 per ons di 2023.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya