Jakarta, FORTUNE - Sejumlah jenama multinasional harus berhadapan dengan kampanye boikot oleh berbagai kelompok konsumen secara global, menyusul kabar adaya afiliasi para merek itu dengan Israel.
Sejak 10 Oktober,, negara-negara di Timur Tengah mulai mengampanyekan boikot terhadap perusahaan-perusahaan yang berkontribusi besar mendukung Israel, sebagaimana diwartakan Daily News of Egypt, dikutip Senin (30/10).
Adapun, beberapa nama perusahaan yang diboikot, antara lain: PepsiCo, McDonald's, Walt Disney, Starbucks, KFC, dan Netflix. Akibatnya, beberapa dari merek itu memutuskan membuat pernyataan yang menyebut usahanya independen agar diidentifikasi sebagai afiliasi dari merek-merek tersebut. Salah satunya, PT Rekso Nasional Food yang memegang lisensi waralaba McDonald's di Indonesia.
Akibat kampanye boikot yang disuarakan lewat media sosial, tak lepas juga di Indonesia, saham-saham miliki perusahaan-perusahaan multinasional itu pun terdampak.
Pergerakan saham perusahaan yang diboikot karena mendukung Israel
- PepsiCo
Saham milik PepsiCo tercatat melemah 1,11 persen ke harga US$159,62 di awal perdagangan Senin (30/10) EDT atau pukul 17.09 WIB. Dalam lima hari terakhir, sahamnya sudah tertekan 0,10 persen. Bahkan, sebulan ini, saham PepsiCo tercatat melemah 5,65 persen.
- Starbucks
Saham Starbucks Corp (SBUX) juga melemah 0,70 persen ke harga US$92,02 di akhir pekan lalu. Selama lima hari terakhir, pelemahannya mencapai 2,02 persen.
- McDonald's
Saham milik restoran cepat saji ini juga telah terkoreksi 0,027 persen ke harg US$255,76 di akhir perdagangan 27 Oktober EDT. Lebih lanjut, selama sepekan terakhir, sahamnya sudah tertekan 0,35 persen. Begitu pula dalam sebulan terakhir, yang mana koreksinya mencapai 0,77 persen.
- The Walt Disney Company
Perusahaan pemilik platform Disney+ ini bergerak di zona merah, dengan koreksi 0,56 persen ke harga US$79,33 di awal perdagangan Senin. Secara mingguan dan bulanan, tingkat koreksi saham milik Disney masing-masing mencapai 3,28 persen dan 2,87 persen.
- Netflix
Sama seperti merek-merek sebelumnya, saham milik Netflix juga bergerak di zona merah. Di awal praperdagangan Senin, saham Netflix di Nasdaq melemah 1,41 persen ke US$397,87. Itu membuat pelemahan mingguannya mencapai 1,29 persen, walaupun sahamnya tercatat naik 4,61 persen selama sebulan terakhir.
Demikian pergerakan saham beberapa merek yang terkena aksi boikot karena terafiliasi dengan Israel.