Jakarta, FORTUNE - PT Timah Tbk (TINS) bakal membagikan dividen final pada 14 Juli 2023. Nilainya adalah Rp41,95 per saham.
Sebelumnya, perseroan sepakat untuk memberikan total nilai dividen Rp312,44 miliar pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di pekan lalu. “Keputusan ini setelah melihat kinerja perseroan pada 2022 yang cukup baik, yang mana TINS bisa mencatatkan laba bersih Rp1,04 triliun,” kata Sekretaris Perusahaan TINS, Abdullah Umar pasca-RUPS, dikutip Selasa (20/6).
Data keuangan per 31 Desember 2022 yang mendasari pembagian dividen itu, yakni:
- Laba bersih sebesar Rp312,44 miliar.
- Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya: Rp729,03 miliar.
- Total ekuitas senilai Rp7,04 triliun.
Adapun, berikut ini jadwal pembagian dividen TINS secara terperinci:
- Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 23 Juni 2023.
- Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 26 Juni 2023.
- Tanggal cum dividen di pasar tunai: 27 Juni 2023.
- Tanggal ex dividen di pasar tunai: 28 Juni 2023.
- Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 27 Juni 2023 pukul 16.00 WIB.
- Tanggal pembayaran dividen: 14 Juli 2023.
Kinerja Timah pada 2022 dan awal 2023
Sepanjang 2022, TINS mencatatkan pendapatan senilai Rp12,50 triliun, dengan penurunan beban pokok pendapatan 11 persen dan beban usaha sebesar 6 persen. Bersamaan dengan itu, laba bersihnya mencapai Rp1,04 triliun, melebihi target perseroan.
Produksi bijih dan logam timahnya masing-masing berjumlah 20.079 ton dan 19.825 metrik ton. Penjualan logamnya mencapai 20.805 metrik ton.
Nilai aset perseroan berjumlah Rp13,07 triliun per akhir 2022. Sementara itu, liabilitasnya Rp6,03 triliun, turun 28 persen (YoY) dari Rp8,38 triliun. “Perseroan berhasil menurunkan interest bearing debt, termasuk pinjaman bank, liabilitas supplier financing, dan utang obligasi sebesar 41 persen menjadi Rp3,00 triliun dari Rp5,11 triliun pada 2021,” jelas Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Timah, Fina Eliani dalam keterangan resminya.
Kinerja keuangan Perseroan menunjukkan hasil yang baik terlihat dari beberapa rasio di antaranya net profit margin sebesar 8,3 persen dan penurunan debt to equity ratio sebesar 0,86 kali (2021: 1,3 kali). Itu menunjukkan keberhasilan manajemen perseroan dalam menurunkan beban utang dan bunga bank.
Di awal 2023, pendapatan TINS berjumlah Rp2,17 triliun, menurun 50,6 persen (YoY) dari Rp4,39 triliun. Laba brutonya Rp263,39 miliar.