TOWR Kantongi Kredit Rp650 M dari Citi Indonesia

Bagaimana pertumbuhan portofolio kredit Citi Indonesia?

TOWR Kantongi Kredit Rp650 M dari Citi Indonesia
Emiten afiliasi Djarum, PT Sarana Menara Nusantara (TOWR). (Website Sarana Menara Nusantara)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten afiliasi Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) baru menerima fasilitas kredit dari Citibank Indonesia sebesar Rp650 miliar. 

Kesepakatan pemberian kredit direalisasikan dengan penandatanganan perjanjian induk fasilitas kredit oleh Citi Indonesia dengan entitas anak TOWR, yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR), PT Iforte Solusi Infotek (Iforte), PT BIT Teknologi Nusantara, dan PT Komet Infra Nusantara pada Agustus lalu.

Manajemen TOWR menyatakan, fasilitas kredit itu akan digunakan sebagai modal kerja oleh entitas anak Sarana Menara Nusantara selama setahun ke depan. Transaksi tersebut bukan bagian dari transaksi material ataupun transaksi benturan kepentingan.

“Kami percaya, dengan kekuatan finansial yang kami punya untuk mendukung klien dalam hal penyediaan infrastruktur telekomunikasi, akan berdampak positif lebih luas bagi masyarakat,” katanya, dikutip Rabu (7/9).

Pertumbuhan portofolio kredit Citi Indonesia

Citi Indonesia/ Dokumen Citi

Hingga semester I 2022, Citi Indonesia membukukan kenaikan 9,8 persen (YoY) jadi Rp43,7 triliun di portofolio kredit. Kontributor utamanya, yakni lini bisnis institutional banking, khususnya di sektor industri manufaktur dan perantara keuangan.

Menurut Managing Director, Head of Corporate and Investment Banking Citi Indonesia, Anthonius Sehonamin, total kredit di lini Institutional Group tumbuh 13 persen (YoY) atau Rp4,1 triliun. Itu berkat kenaikan kredit di segmen perbankan, capital markets and advisory (BCMA), dan lini komersial.

Pertumbuhan itu pun didukung oleh kenaikan tingkat kualitas dana pihak ketiga berkelanjutan sebesar 11,1 persen (YoY); sehingga membuat Loan to Deposit Ratio (LDR) Citi Indonesia mencapai 64 persen. Selain itu, terjadi penurunan gross NPL dari 3,61 persen jadi 2,86 persen secara tahunan.

“Kami terus menyediakan layanan dan solusi end-to-end kepada para klien perusahaan lokal, multinasional, lembaga keuangan, dan sektor publik,” ujar Anthonius.

Fasiilitas pembiayaan TOWR

Ilustrasi Kredit Shutterstock.com/Wolfilser

Sebelum menrima kredit dari Citi Indonesia, anak usaha TOWR telah mengantongi pinjaman dari Bank Mizuho Indonesia senilai Rp1,5 triliun. Bank Mizuho menandatangani perjanjian dengan PT Protelindo, sedangkan BNI dengan PT Protelindo, Iforte, serta SUPR.

Pendanaan tersebut akan digunakan untuk mendanai belanja modal dan pembiayaan kembali utang, tapi tak terbatas hanya pada itu. Tanggal jatuh temponya pada 29 Agustus 2027.

Selain itu, Protelindo, Iforte, SUPR, mendapat pinjaman dari Bank Negara Indonesia (BNI) yang terdiri dari:

  • Perjanjian Pinjaman BNI 1 senilai Rp3 triliun.
  • Pejanjian Pinjaman BNI 2 senilai Rp1 triliun.
  • Perjanjian Treasury Line dengan total komitmen Rp572 miliar.
  • Perjanjian Garansi Bank dengan total komitmen Rp100 miliar.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024