Jakarta, FORTUNE - Emiten telekomukasi Grup Sinar Mas, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), melaporkan adanya kenaikan akses Internet sebesar 14 persen secara nasioal selama periode ramadan dan lebaran 2024, dibandingkan dengan hari biasa.
Secara mendetail, kenaikan akses internet itu signifikan terjadi di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan peningkatan lebih dari 28 persen dari hari biasa.
Adapun, peningkatan akses itu dipicu oleh kenaikan pemakaian aplikasi pesan instan dan layanan streaming. Baik itu berupa audio maupun video. Pada aplikasi pesan instan, kenaikan aksesnya rata-rata mencapai 31 persen dibandingkan hari-hari biasa. Sementara untuk aplikasi streaming, rerata peningkatan trafiknya adalah 10 persen dari hari biasa.
Khusus pada ramadan, Smartfren melihat, rerata akses internet dilakukan ketika sahur dan menuju waktu buka puasa.
Di sisi lain, ketika mudik dan lebaran 2024, akses internet meningkat di berbagai lokasi yang menjadi jalur mudik, termasuk terminal, pelabuhan, bandara, stasiun, tempat wisata, dan kota-kota yang jadi tujuan pulang kampung pemudik.
VP Network Operations Smartfren, Agus Rohmat mengatakan naiknya trafik internet itu sejalan dengan prediksi dan antisipasi perusahaan. "Smartfren secara konsisten dan rutin mengoptimalisasi jaringan untuk memastikan pemerataan kualitas internet ke seluruh pelanggan. Tentu upaya ini akan kami lakukan terus walau di luar momen ramadan dan idulfitri," ujar Agus dalam keterangan resmi, Jumat (26/4).
Operator lain juga mencatat peningkatan trafik internet
Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) pun melaporkan peningkatan rata-rata trafik internet 16 persen selama libur ramadan dan lebaran 2024, tepatnya pada 4--14 April 2024.
Menurut Direktur dan CTO XL Axiata, I Gede Darmayusa, lonjakan penggunaan akses internet itu mayoritas didorong oleh pemakaian layanan streaming (59 persen), penjelajahan situs web (18 persen), dan aktivitas di media sosial (15 persen), dan lainnya (8 persen).
Secara terperinci, peningkatan trafik dialami oleh aplikasi Youtube (+17 persen), TikTok (+14 persen), Netflix (+42 persen), Spotify (+23 persen), hingga Google Maps dan Waze (+154 persen) dibandingkan hari-hari biasa di luar momen perayaan.
Berdasarkan lokasi, Jawa Tengah mengalami kenaikan trafik tertinggi (+32 persen). Lalu dibuntuti oleh Nusa Tenggara Barat (+21 persen), Lampung (+19 persen), dan Sumatera Barat (+17 persen).
Berbanding terbalik dengan trafik data di Jabodetabek yang terkoreksi 7 persen. "Ini sesuai dengan tingginya tingkat perpindahan lokasi pelanggan selama periode lebaran," ujar Gede.
Secara keseluruhan, untuk menyiasati kenaikan trafik itu, XL Axiata telah meningkatkan kapasitas jaringan hingga dua kali dibandingkan dengan hari normal. Prosedur pengawalan jaringan tetap dilaksanakan, termasuk dengan mengerahkan 94 mobile BTS.
Emiten lain, yakni PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredo Hutchison pun mengalami peningkatan trafik senilai 17 persen selama libur ramadan dan lebaran 2024. Penyebabnya serupa: naiknya trafik penggunaan media sosial, aplikasi pesan singkat, dan gim seluler.
Rata-rata kenaikan penggunaan media sosial seperti TikTok, Instagram, dan Youtube pada pengguna Indosat mencapai 24 persen dari hari-hari nomarl. Sementara itu, gim seperti Mobile Legends, Call of Duty, dan Free Fire mencatatkan peningkatan penggunaan hingga 95 persen.
Indosat menyiasati setiap lonjakan trafik dengan penambahan jaringannya. Terbaru, perseroan melaporkan telah menambah sebanyak 2.145 situs baru dan 38 mobile BTS. "Itu juga didukung oleh jaringan fiber optik lebih dari 51.000 km dan lebih dari 224.000 km akses metro fiber optic demi memperkuat sinyal di lokasi-lokasi prioritas," jelas Director and CTO Indosat Ooredo Hutchison, Desmond Cheung dalam keterangannya.