Vale Indonesia Tunjuk Eks Bos Bukalapak Jadi Wakil Komisaris

Rachmat Kaimuddin memiliki sejumlah rekam jejak

Vale Indonesia Tunjuk Eks Bos Bukalapak Jadi Wakil Komisaris
Rachmat Kaimuddin mantan Direktur Utama Bukalapak, dan saat ini menjabat sebagai Technology & Sustainability Development Special Advisor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi. (Dok. Istimewa)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Emiten pertanbangan, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menunjuk mantan bos PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), Muhammad Rachmat Kaimuddin menjadi Wakil Komisaris Utama.

Rachmat menggantikan Hendi Prio Santoso yang telah resmi mengundurkan diri sejak akhir Mei 2022. Para pemegang saham pun telah memberi restu dalam gelaran Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), kemarin (21/6).

Jebolan Stanford University Graduate School of Business itu memulai perjalanan karier sebagai konsultan di Boston Consulting Group (BCG) pada 2003 hingga 2006. Saat itu, ia berfokus pada operasi dan strategi di sektor telekomunikasi dan layanan finansial.

Pada 2007, ia pindah ke IFC dengan fokus investasi di sektor minyak, gas, pertambangan, dan kimia. Kemudian berlanjut ke layanan penerbangan Cardig Air Services, menduduki kursi Direktur Keuangan pada Agustus 2009 hingga Juli 2011.

Ia juga sempat menjadi Principal di Quvat Management Pte Ltd (Juli 2008–Agustus 2011), VP di Baring Private Equity Asia (Juni 2012–Mei 2014), Direktur di Bosowa Corporindo (Juni 2014–Mei 2018), serta Managing Director PT Semen Bosowa Maros (November 2016–Mei 2018).

Rachmat juga tercatat memiliki rekam jejak di perbankan, tepatnya sebagai Komisioner (Mei 2014–Mei 2018) dan Direktur Keuangan (Mei 2018–Januari 2020) di PT Bank Bukopin Tbk.

Terakhir, usai mundur dari posisinya di Bukalapak, ia diamanahkan menjadi penasehat serta Staf Khusus Infrastruktur dan Teknologi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman sejak awal 2022.

Susunan dewan Direksi INCO yang baru

Operasional PT Vale Indonesia Tbk. (Vale Indonesia)

Selain menunjuk Rachmat, INCO juga mengangkat Yusuke Niwa sebagai Komisaris menggantikan Nobuhiro Matsumoto; serta menerima pengunduran diri Dani Widjaja sebagai Direktur—bersama dengan permohonan Hendi.

Dengan demikian, berikut ini komposisi Direksi dan Komisaris INCO yang baru:

  • Presiden Direktur : Febriany Eddy
  • Wakil Presiden Direktur : Adriansyah Chaniago
  • Direktur : Bernardus Irmanto
  • Direktur : Vinicius Mendes Ferreira
  • Presiden Komisaris : Deshnee Naidoo
  • Wakil Presiden Komisaris : Muhammad Rachmat Kaimuddin
  • Komisaris : Luiz Fernando Landeiro
  • Komisaris : Fabio Ferraz
  • Komisaris : Yusuke Niwa
  • Komisaris : Dadan Kusdiana
  • Komisaris : Alexandre Silva D'Ambrosio
  • Komisaris Independen : Raden Sukhyar
  • Komisaris Independen : Rudiantara
  • Komisaris Independen : Dwia Aries Tina Pulubuhu

Agenda RUPS INCO lainnya: tak ada dividen

Ilustrasi dividen. Shutterstock/Monster Ztudio

INCO juga sepakat tak membagikan dividen untuk tahun buku 2021. Perseroan beralasan tengah mempertimbangkan kebutuhan belanja modal untuk tiga proyek berjalan di Bahodopi, Pomalaa, dan Sorowako ditambah adanya kebutuhan modal kerja di masa mendatang.

RUPS juga menyetujui besaran remunerasi anggota dewan komisaris perseroan pada 2022. Begitu juga dengan pendelegasian wewenang RUPS kepada dewan komisaris untuk menentukan total gaji dan remunerasi bagi direksi.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina