Waspada IHSG Terkoreksi, Dibayangi Sejumlah Sentimen

Apa saja saham pilihan hari ini?

Waspada IHSG Terkoreksi, Dibayangi Sejumlah Sentimen
Pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • IHSG diperkirakan melemah setelah ditutup 0,03 persen lebih rendah di level 7.829,13 pada Jumat pekan lalu.
  • Secara teknikal, IHSG membentuk candle shooting star yang dapat menjadi sinyal pembalikan tren jika turun di bawah level support 7.654.
  • Prediksi pergerakan IHSG hari ini bergerak di antara support 7.760 dan resisten 7.860 dengan pivot di 7.700.

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diperkirakan melemah pada Senin (30/9), setelah ditutup menurun 0,03 persen di level 7.829,13 pada Jumat pekan lalu.

Secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG membentuk candle shooting star pada hari Rabu, yang dapat menjadi sinyal pembalikan tren dan akan terkonfirmasi jika IHSG turun di bawah level support 7.654.

Adapun, level support IHSG berada di 7.736, 7.654, 7.547, dan 7.460. Sementara level resistennya di 7.904, 7.995, dan 8.084. Berdasarkan indikator MACD menunjukkan kondisi netral.

Ivan memprediksi IHSG hari ini bergerak di antara support 7.760 dan resisten 7.860. Daftar saham yang ia soroti hari ini, meliputi: ANTM, ASII, BBNI, INCO, dan PTBA.

Lebih lanjut, CGS International Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak bervariasi cenderung melemah dengan kisaran support 7.640/7.580 dan resisten 7.755/7.810. Enam saham yang disoroti adalah SRTG, ADRO, CTRA, PTBA, AKRA, dan ANTM.

Tim Riset CGS International Sekuritas Indonesia mengatakan, terkoreksinya mayoritas indeks di bursa Wall Street diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. Sementara itu naiknya beberapa harga komoditas seperti minyak mentah, timah, nikel, batu bara, gas dan pulp berpeluang menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan.

Adapun, Indeks-indeks Wall Street berakhir beragam di Jumat (27/9). Meski demikian, DJIA (+0,33 persen) berhasil membukukan level tertinggi baru (27/9). Sentimen berasal dari indikasi perlambatan inflasi dari penurunan Personal Consumption Expenditure (PCE) ke 2,2 persen (YoY) pada Agustus 2024 dari 2,5 persen (YoY) pada Juli 2024.

Data itu memvalidasi agresivitas pemangkasan sukubunga the Fed dalam FOMC terakhir. Sementara indeks-indeks di Eropa lanjutkan penguatan di Jumat (27/9). Penguatan ditopang oleh rally harga saham-saham luxury goods menyusul ekspektasi peningkatan permintaan dari Tiongkok pasca stimulus moneter oleh PBOC pada pekan lalu.

IHSG bergerak berkebalikan dengan indeks-indeks global dan regional di Jumat (27/9). Di samping indikasi profit taking, peningkatan minat pasar terhadap pasar modal Asia Timur turut menekan IHSG sejalan dengan net sell investor asing signifikan dalam beberapa hari perdagangan terakhir.

Stimulus-stimulus moneter di AS, Eropa dan Tiongkok nampaknya belum sempat berdampak pada manufaktur Indonesia di September 2024. Indeks manufaktur Indonesia diperkirakan berada di 49,5 di September 2024, naik terbatas dari 48,9 di Agustus 2024. Selanjutnya, harga-harga terindikasi mengalami kenaikan di September 2024 dari kenaikan inflasi inti ke 2,6 persen (YoY) di September 2024 dari 2,02 persen (YoY) di Agustus 2024.

"Rentang pergerakan IHSG diperkirakan melebar di kisaran 7.600-7.800, dengan pivot di 7.700 pada pekan ini," kata Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, seraya menyoroti saham JSMR, ABMM, ERAA, TKIM, MAPA, dan MIDI.

Magazine

SEE MORE>
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024

IDN Channels

Most Popular

OJK Digeledah KPK, Juru Bicara Buka Suara
Daftar Saham Lo Kheng Hong, Sektor Keuangan hingga Energi!
Siapa Pemilik Sritex? Ini Profil dan Perusahaannya
Kinerja Smartfren Memburuk, Bosnya Ungkap Persaingan yang Makin Berat
Sritex Resmi Pailit Usai Kasasi Ditolak, Berutang Rp26 T
Sritex Siap Ajukan Peninjauan Kembali (PK), Belum Menyerah