Waspada, Laju IHSG Hari Ini Diprediksi Masih Lesu

Sejumlah sentimen positif belum cukup untuk menopang IHSG.

Waspada, Laju IHSG Hari Ini Diprediksi Masih Lesu
Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • IHSG diprediksi melemah pada Kamis (20/6) karena tekanan jual akibat nilai tukar rupiah.
  • Sentimen positif seperti pemangkasan suku bunga acuan the Fed dan kenaikan ekspor belum mampu memicu pembalikan arah IHSG.
  • Nilai tukar rupiah, isu domestik terkait defisit anggaran, dan wacana kenaikan harga minyak goreng menjadi faktor penekan IHSG.

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diprediksi kembali melemah pada Kamis (20/6). Mengapa demikian?

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan menjelaskan, kondisi nilai tukar rupiah masih menjadi pemberat IHSG untuk keluar tekanan jual. IHSG masih berpeluang uji 6.700 dengan critical support level berikutnya di 6.650.

Adapun, sejumlah sentimen positif pun belum mampu memicu pembalikan arah IHSG. Apa saja sentimen itu? Pertama adalah peluang pemangkasan suku bunga acuan the Fed di September 2024 (CME FedWatch Tools).

"Spekulasi pemangkasan suku bunga acuan BoE dalam waktu dekat, serta kenaikan nilai ekspor Indonesia sebesar 2,86 persen (YoY) di Mei 2024," jelas Valdy dalam riset hariannya.

Sejumlah isu domestik, terutama terkait dengan nilai tukar rupiah menekan IHSG. Pertama, karena danya kekhawatiran mengenai kenaikan defisit anggaran pada APBN 2024 seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah saat ini dan sejumlah program prioritas di 2024.

Kedua adalah wacana kenaikan harga minyak goreng rakyat (MinyaKita) sebagai salah satu dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah. Faktor kedua berpotensi memicu kenaikan inflasi yang bisa berdampak pada pelemahan laju pertumbuhan ekonomi di semester II 2024.

Valdy memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di antara support 6.800, pivot 6.750, dan resisten di 6.700. Saham-saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan Kamis (20/6) di antaranya TLKM, INCO, ELSA, INTP, dan ACES.

IHSG melemah 0,12 persen di level 6.726,92 pada akhir perdagangan 19 Juni 2024. IHSG membentuk candle spinning top pada hari Rabu dan masih berpeluang untuk melanjutkan tren turun sebelumnya menuju 6.639–6.675.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, adanya penembusan di bawah 6.639 sebagai support fraktal akan membuka jalan menuju 6.511–6.543 sebagai area support berikutnya.

Level support IHSG berada di 6.675, 6.600, 6.543, dan 6.509, sementara level resistennya di 6.831, 6.932, dan 7.032. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish.

Ivan memprediksi IHSG hati ini melemah di kisaran support 6.660 dan resisten di 6.765. Saham yang ia soroti hari ini adalah BBRI, INDF, PGEO, PTBA, dan TLKM.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Daftar Sektor Berpotensi Tuah Manfaat Program Prabowo-Gibran
Sritex (SRIL) Pailit, Bagaimana Nasib Investor Publik dan Sahamnya?
BEI dan Target IPO 2025, Juga Upaya Mewujudkannya
Sritex Dinyatakan Pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang
52 K/L Belum Pungut Denda dan Kurang Bayar, Total Rp3,44 Triliun
Laba Bersih Kuartal III Anjlok 28%, Unilever Enggan Ikut Perang Harga