Waspada Rapor IHSG Merah di Akhir Pekan

IHSG diprediksi bergerak konsolidatif jelang FOMC.

Waspada Rapor IHSG Merah di Akhir Pekan
Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melaju konsolidatif, Jumat (27/10), setelah ditutup terkoreksi 1,75 persen ke 6.714,52 kemarin.

Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya hari ini pola gerak IHSG masih diikuti oleh tekanan yang relatif besar. Level support terdekat pun diuji lagi kekuatannya.

"Kini gelombang tekanan tampak belum akan berakhir sehingga IHSG masih akan cenderung bergerak konsolidatif," ujarnya dalam riset harian.

Adapun, penopang IHSG hari ini adalah ekonomi yang relatif stabil dan musim pembagian dividen. Dengan begitu, potensi koreksi wajar IHSG masih bisa investor manfaatkan untuk mengakumulasi pembelian saham-saham berfundamental kuat, dengan kapitalisasi pasar besar.

William memproyeksikan IHSG bergerak di kisaran support 6.702 dan resisten di 6.899. Saham-saham pilihannya, yakni: ASII, BBNI, TBIG, SMRA, AALI, BBCA, dan GGRM.

Apa ada sentimen lain bagi IHSG? Menurut Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, antisipasi terhadap kenaikan FFR (Fed Fund Rate) sebesar 25 basis poin pada 1 November 2023 akan mempengaruhi pasar juga. Semakin dekat dengan FOMC itu, maka kekhawatiran pasar diprediksi semakin meningkat.

Dus, menurut Alrich, itu berpeluang memantik terjadi kembali capital outflow sekaligus menekan lagi nili tukar mata uang rupiah. "Saham-saham yang sensitif terhadap nilai tukar dan tingkat suku bunga, khususnya di sektor keuangan, perlu diwaspadai," katanya dalam riset.

Analisis teknikal

Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Sementara itu, dari segi teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menyebut pola gerak IHSG masih menunjukan momentum bearish. Ia memprediksi IHSG akan melaju di kisaran support 6.633 dan resisten di 7.020.

"IHSG harusnya akan melemah menuju area support 6.633-6.666 jika hari ini meembus ke bawah 6.700," tulisnya dalam riset harian.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, jika iHSG kembali menembus area 6.711, maka selanjutnya akan menguji rentang area 6.666-6.676 untuk menyelesaikan wave c dari wave (ii).

"Namun tak menutup kemungkinan akan adanya pembalikan arah dalam jangka pendek ke rentang 6.745-6.778," tulisnya dalam riset.

Level support adalah 6.711 dan 6.622. Sementara itu, resistennya adalah 6.901 dan 6.987. Saham-saham pilihannya, yakni: HRTA, BBRI, BBCA, dan APLN.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

IDN Channels

Most Popular

Daftar Sektor Berpotensi Tuah Manfaat Program Prabowo-Gibran
Sritex (SRIL) Pailit, Bagaimana Nasib Investor Publik dan Sahamnya?
BEI dan Target IPO 2025, Juga Upaya Mewujudkannya
Sritex Dinyatakan Pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang
52 K/L Belum Pungut Denda dan Kurang Bayar, Total Rp3,44 Triliun
Laba Bersih Kuartal III Anjlok 28%, Unilever Enggan Ikut Perang Harga