Jakarta, FORTUNE - William Tanuwijaya menjual saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk miliknya senilai Rp70,12 miliar. Mengapa demikian?
Jumlah saham yang dijual adalah 764,60 juta saham Seri A yang dimiliki secara langsung atau setara 0,06 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
"Tujuan dari transaksi adalah pembayaran fasilitas kredit," tulis William dalam surat kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (19/12).
Transaksi berlangsung pada 14-18 Desember 2023, dengan harga penjualan rata-rata Rp91,71 per saham.
Per Selasa pukul 11.00 WIB, harga saham GOTO berada di level Rp89 per lembar. Volume transaksinya mencapai 2,78 miliar, dengan nilai transaksi Rp246 miliar dan frekuensi transaksi 22.300 kali.
Setelah transaksi terbaru tersebut, jumlah kepemilikan dan persentase saham Seri A GOTO oleh William Tanuwijaya mencapai 7,29 miliar lembar, dari sebelumnya 8,06 miliar lembar. Sementara secara keseluruhan, kepemilikan dan persentase kepemilikan William atas saham Seri A dan Seri B GOTO berjumlah 19,88 miliar atau 1,66 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Transaksi terkait saham GOTO oleh manajemen lainnya
Sebelumnya, pada 13 Desember 2023, Sugito Walujo atau Patrick Walujo membeli 56,18 juta lembar saham Seri A lewat transaksi pasar reguler di Bursa Efek Indonesia. Itu setara dengan 0,005 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Dengan rata-rata harga pembelian Rp89 per saham, Patrick merogoh sekitar Rp5,00 miliar untuk menambah kepemilikan sahamnya di GOTO.
Transaksi tersebut dilakukan untuk tujuan investasi pribadi Patrick. Setelah transaksi itu, total saham Seri A GOTO milik Patrick bertambah menjadi 267,25 juta atau 0,02 persen.
Saham GOTO terpantau menguat 1,16 persen ke harga Rp87 per pukul 14.17 WIB, Selasa. Setelah sempat bergerak ke level terendah hari ini, yakni Rp84. Sepanjang hari ini, saham GOTO melaju di rentang Rp84 sampai Rp92, dengan rata-rata harga Rp88,34.
Berdasarkan data IDX Mobile pada periode yang sama, volume transaksi GOTO mencapai 3,50 miliar saham. Untuk nilai transaksinya sendiri berjumlah Rp309 miliar, dengan frekuensi transaksi 31.400 kali.