Genjot Penjualan, Inocycle (INOV) Tambah Dua Lini Bisnis Baru

Diharapkan dapat memperluas pangsa pasar.

Genjot Penjualan, Inocycle (INOV) Tambah Dua Lini Bisnis Baru
PT Inocycle Technology Tbk (INOV)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Inocycle Technology Group Tbk memperluas portofolio usahanya dengan menambah dua lini bisnis baru, yaitu produksi resin/chips daur ulang dan perakitan peralatan industri mesin tekstil.
  • Langkah strategis dilakukan demi mendiversifikasi pendapatan perusahaan dan memperluas pangsa pasar, didorong oleh optimalisasi sumber daya.
  • Perusahaan optimis dapat memperkuat posisinya di pasar dengan produk resin daur ulang dan merambah bisnis perakitan peralatan industri mesin tekstil untuk meningkatkan efisiensi serta menekan biaya produksi.

Jakarta, FORTUNEEmiten daur ulang limbah PET, PT Inocycle Technology Group Tbk, memperluas portofolio usahanya dengan menambah dua lini bisnis baru, yaitu produksi resin/chips daur ulang serta perakitan peralatan industri mesin tekstil.

Langkah strategis tersebut dilakukan demi mendiversifikasi pendapatan perusahaan berkode emiten INOV itu. Nantinya, dua lini bisnis tersebut diharapkan dapat memperluas pangsa pasar sekaligus mencapai kestabilan bisnis, yang didorong oleh optimalisasi sumber daya.

“Kami sudah mengidentifikasikan beberapa peluang berdasarkan tren pergerakan di beberapa industri lain. Dengan langkah strategis ini, INOV optimis dapat memperkuat posisinya di pasar dan terus bertumbuh di berbagai sektor industri,” ujar Direktur INOV, Victor Choi, dalam keterangannya, Rabu (22/1).

Sebagai catatan, resin atau chips daur ulang adalah hasil proses penyempurnaan dari bottle flakes yang berasal dari pengolahan botol PET bekas. Proses produksinya melibatkan penggunaan mesin granulator dan pelletizer, yang berbeda dari proses pembuatan serat daur ulang. 

Produk ini nantinya akan dijual langsung kepada pelanggan pada berbagai sektor industri. Beberapa sektor industri yang menjadi target pemasaran adalah industri kemasan makanan dan minuman, pakaian berbahan polyester, boneka, kosmetika, farmasi, elektronik, pipa plastik, peralatan rumah tangga, serta otomotif.

Di samping resin, INOV juga mulai merambah bisnis perakitan peralatan industri mesin tekstil. Victor menilai efisiensi dan daya saing menjadi kunci utama untuk bertahan di tengah kondisi tekstil dan garmen yang penuh tantangan di Indonesia.

“Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di industri ini, INOV memanfaatkan keahlian untuk merakit mesin tekstil yang sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan setiap pelanggan. Mesin-mesin ini dirancang secara khusus untuk meningkatkan efisiensi serta menekan biaya produksi,” katanya.

Saat ini, mayoritas pelanggan produk recycled polyester staple fiber atau re-PSF INOV berasal dari industri tekstil dan garmen. Dengan inovasi pada sektor mesin tekstil, INOV berharap dapat memenuhi kebutuhan industri yang semakin berkembang.

Dari sisi kinerja keuangan, hingga kuartal III-2024 INOV membukukan penjualan senilai Rp475,5 miliar alias tumbuh 2,4 persen dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini mencerminkan pertumbuhan positif di tengah upaya diversifikasi oleh perusahaan.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Profil Wiwoho Basuki, Konglomerat dan Ayah Widiyanti Putri
Kronologi Fraud eFishery: CEO Dicopot hingga Palsukan Lapkeu
5 Menteri Terkaya Kabinet Merah Putih, Menpar Paling Tajir
Profil Fly Jaya, Maskapai Baru yang Hadir di Indonesia
Indonesia dan Apple Hampir Sepakat Cabut Larangan iPhone 16
Indonesia Denda Google Rp202 Miliar, Ini Alasannya