Hanhwa Life Beberkan Rencana Akuisisi 40 Persen Saham NOBU

Ambil alih saham senilai Rp299,13 miliar

Hanhwa Life Beberkan Rencana Akuisisi 40 Persen Saham NOBU
Ilustrasi Layanan Cabang Bank Nobu/Dok Lippo Mall Kemang
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Hanwha Life Insurance Co. Ltd akan mengakuisisi 40% saham PT Bank Nationalnobu Tbk sebesar Rp299,13 miliar.
  • Akuisisi dilakukan demi tujuan investasi jangka panjang dan integrasi kemampuan digital Hanwha Life Insurance pada operasionalisasi Nobu Bank.
  • Rancangan akuisisi telah disetujui oleh Dewan Komisaris Hanwha Life dan Direksi NOBU, namun belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Nobu Bank.

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan asuransi jiwa asal Korea Selatan, Hanwha Life Insurance Co. Ltd, berencana mengakuisisi 40 persen saham PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) dari sejumlah pemegang saham atau seluruhnya sebesar Rp299,13 miliar.

Berdasarkan ringkasan prospektus yang dipublikasikan Jumat (31/1), Hanwha Life merancang pengambilalihan 2.991.377.599 lembar saham atau setara 40 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh di NOBU.

Hanhwa akan membeli saham dari PT Putera Mulia Indonesia, PT Star Pacific Tbk (LPLI), PT Prima Cakrawala Sentosa, PT Multipolar Tbk (MLPL), PT Inti Anugerah Pratama, PT Ciptadana Capital, dan PT Lenox Pasifik Investama Tbk (LPPS).

Rencana pengambilalihan dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan pihak-pihak yang berkepentingan seperti para kreditur dan karyawan Nobu Bank, kepentingan umum, serta persaingan usaha yang sehat.

Sesuai dengan ketentuan Pasal 31 POJK 41/2019, apabila kreditur Nobu Bank tidak menyampaikan keberatan atas rencana pengambilalihan dalam jangka waktu 14 hari setelah pengumuman ringkasan rancangan pengambilalihan, maka sesuai POJK 41/2019 seluruh kreditur dianggap telah menyetujui rencana pengambilalihan.

“Pernyataan keberatan terhadap rencana pengambilalihan dapat disampaikan kepada Nobu Bank secara tertulis oleh para kreditur Nobu Bank paling lambat pada tanggal 24 Februari 2025,” demikian isi pengumuman tersebut, dikutip Jumat (31/1).

Dalam prospektusnya, Hanwha Life Insurance menyatakan akuisisi dilakukan demi tujuan investasi jangka panjang demi mengintegrasikan kemampuan digital Hanwha Life Insurance pada bidang keuangan ke dalam operasionalisasi Nobu Bank.

Lebih lanjut, investasi akan dilakukan untuk Nobu Bank, terutama pada teknologi big data yang memungkinkan Nobu Bank menjangkau lebih banyak orang demi akses bank lebih efisien.

“Hanwha Life Insurance bertujuan untuk menemani perjalanan keuangan nasabah ritel di Indonesia melalui pencapaian inovasi digital dan integrasi keuangan berbasis teknologi,” demikian pernyataan Direksi Hanwha Life Insurance dalam prospektus.

Bagi Nobu Bank, akuisisi ini dinilai mampu mendukung penguatan industri perbankan nasional, serta membuka eksposur terhadap kemajuan teknologi.

Rancangan akuisisi ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris Hanwha Life dan Direksi NOBU. Namun, akuisisi ini belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Nobu Bank.

Proses ini masih harus melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang dijadwalkan pada 25 Maret 2025. 

Setelah itu, Hanwha Life dan NOBU juga perlu mengamankan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 27 Maret 2025.

Usai seluruh tahapan terpenuhi, akuisisi ini diperkirakan rampung pada 16-23 April 2025.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi Desember 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi Oktober 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juli 2024

IDN Channels

Most Popular

Japfa Ltd Mau Delisting dari SGX, Bagaimana Dampak ke JPFA?
3 Waktu Terbaik Memulai Investasi Emas, Minim Kerugian
Emiten Saham yang Bagi Dividen 2 Kali Setahun
OJK Dukung Pemerintah Mengenai Program Simpan Pinjam Pekerja Migran
UOB: Jumlah Kelas Menengah Turun, Kian Banyak yang Andalkan Tabungan
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 30 January 2025