Indo Boga Sukses (IBOS) Tunda Rencana Akuisisi 2 Perusahaan, Mengapa?

Didasari oleh sejumlah pertimbangan.

Indo Boga Sukses (IBOS) Tunda Rencana Akuisisi 2 Perusahaan, Mengapa?
IPO IBOS. (IBOS)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS) menunda rencana akuisisi terhadap PT Javaindo Maju Sejahtera (JMS) dan PT Rote Karaginan Nusantara (RKN).
  • Penundaan dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi, pasar modal regional, dan persepsi investor asing. Saham IBOS turun 94,19% menuju level 34 pada Kamis (30/1).
  • Rencana akuisisi ditunda tanpa waktu yang ditentukan. Renovasi besar D'Monaco Restaurant juga batal rampung hingga April 2025.

Jakarta, FORTUNE - Emiten industri makanan dan minuman, PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS), menunda rencana Akuisisi terhadap dua perusahaan, yaitu PT Javaindo Maju Sejahtera (JMS) dan PT Rote Karaginan Nusantara (RKN).

Penundaan tersebut didasari atas beberapa pertimbangan setelah proses due diligence seperti perkembangan ekonomi dalam negeri maupun eksternal, serta pertimbangan perkembangan pasar modal di regional dan juga persepsi beberapa investor asing terhadap perkembangan pasar dan ekonomi yang stagnan.

Dengan demikian, manajemen telah memutuskan menunda rencana akuisisi sehingga waktu pelaksanaan tidak dapat ditentukan dan sumber pendanaan tidak lagi dibutuhkan.

“Oleh karenanya, manajemen memutuskan untuk menunda rencana akuisisi hingga waktu yang tidak ditentukan,” demikian Direktur Utama IBOS, Edi Nugroho, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Kamis (30/1).

Menurut keterangan tersebut, perseroan telah melakukan proses due diligence sampai dengan Oktober 2024, dan apabila berjalan lancar maka perjanjian pengikatan bersyarat seharusnya dilakukan pada akhir Desember 2024 dan proses akuisisi akan berjalan pada 2025.

Sementara itu, kinerja harga saham perseroan terus menurun dibandingkan dengan periode Maret 2024. Menurut data BEI, saham IBOS telah merosot 551 poin (94,19 persen) menuju level 34 pada Kamis (30/1) dibandingkan dengan level 985 pada 18 Maret 2024. 

Sehubungan dengan hal tersebut, perseroan mengaku tidak mengetahui adanya informasi atau fakta yang dapat mempengaruhi nilai efek perseroan. 

Perseroan memperkirakan penurunan harga saham mungkin terkait dengan situasi eksternal seperti dampak pernyataan Presiden Amerika Serikat terpilih yang memengaruhi persepsi investor asing terhadap bursa dalam negeri dan perekonomian secara umum.

“Dalam beberapa bulan terakhir, banyak investor asing yang memindahkan portofolionya ke negara-negara Eropa dan Amerika, dan juga rencana transaksi sebagaimana poin di atas yang sudah kami jelaskan,” ujarnya.

Di samping itu, emiten yang mengoperasikan D’Monaco Restaurant tersebut membeberkan bahwa D'Monaco Restaurant yang telah direnovasi secara besar batal rampung pada perkiraan bulan Agustus 2024 sebab proses pemugaran masih terus berjalan. Oleh sebab itu, penyelesaian renovasi diperkirakan tuntas pada April 2025.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi Desember 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi Oktober 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juli 2024

IDN Channels

Most Popular

3 Waktu Terbaik Memulai Investasi Emas, Minim Kerugian
Japfa Ltd Mau Delisting dari SGX, Bagaimana Dampak ke JPFA?
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 30 January 2025
Siapa Pendiri DeepSeek? AI Asal Cina yang Laris Manis di AS
Saldo di ATM Hilang Dibobol Hacker, Bisa Dijamin LPS?
Axiata dan Sinar Mas Siap Merger pada Paruh Pertama 2025