Jakarta, FORTUNE - Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengumumkan evaluasinya untuk indeks saham Global Standard Index, Small Cap Index, dan Micro Cap Index, dengan periode efektif 3 Maret–2 Juni 2025.
Dalam kocok ulang indeks MSCI Indonesia Global Standard, terdapat tiga saham yang dikeluarkan dari indeks tersebut, seperti PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Di lain pihak, belum satu pun saham baru masuk dalam indeks tersebut.
Lalu, terdapat tiga saham baru yang masuk dalam indeks MSCI Indonesia Small Cap, yakni PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO).
Sementara itu, saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) telah keluar dari indeks tersebut.
Terakhir, tidak ada saham yang masuk maupun keluar dari indeks MSCI Indonesia Micro Cap.
Evaluasi selanjutnya akan diumumkan pada 13 Mei 2025 dengan tanggal efektif 2 Juni 2025.
Sebelumnya, MSCI mengecualikan saham afiliasi Prajogo Pangestu pada tinjauan indeks MSCI Indonesia Investable Market Index Februari 2025 setelah mengikuti analisis dan umpan balik dari pasar terkait masalah investasi potensial.
Saham-saham yang termasuk adalah PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Petrosea Tbk (PTRO).
“MSCI tidak akan mempertimbangkan untuk menambahkan efek berikut ke MSCI Indonesia Investable Market Index (IMI) sebagai bagian dari Tinjauan Indeks Februari 2025,” demikian pengumuman MSCI dalam website resminya, dikutip Rabu (12/2).
Kendati demikian, MSCI menyambut umpan balik dari semua peserta pasar dan investor pada sekuritas ini. MSCI akan meninjau kelayakan sekuritas ini sebagai bagian dari ulasan indeks pada masa mendatang dan berkomunikasi lebih lanjut sebagaimana mestinya.