Simak Proyeksi Sektor Unggas di Tengah Program Makan Bergizi Gratis

Margin keuntungan sektor unggas kuartal IV-2024 positif.

Simak Proyeksi Sektor Unggas di Tengah Program Makan Bergizi Gratis
ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Sektor unggas memiliki prospek positif pada awal 2025 meskipun fluktuasi harga bahan baku.
  • Harga rata-rata ayam broiler turun menjadi Rp20.570 per kilogram, sementara harga anak ayam atau DOC turun signifikan menjadi Rp4.500.
  • Harga jagung lokal naik tipis 0,6 persen, sementara harga bungkil kedelai (SBM) turun menjadi US$302 per ton.

Jakarta, FORTUNESamuel Sekuritas memandang sektor unggas memiliki prospek yang positif pada awal 2025 di tengah fluktuasi harga bahan baku saat ini.

Pada periode 6–10 Januari 2025, harga rata-rata ayam broiler turun menjadi Rp20.570 per kilogram, atau terkoreksi sebesar 2,1 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya (WoW), meskipun masih naik 0,7 persen dibandingkan bulan lalu (MoM). 

Sementara itu, harga anak ayam atau DOC turun signifikan menjadi Rp4.500, merosot 10 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Penurunan ini dipicu berakhirnya musim liburan akhir tahun yang mengurangi permintaan pasar.

Kendati demikian, harga jagung lokal naik tipis 0,6 persen dibandingkan dengan pekan lalu, yang rata-ratanya mencapai Rp4.602 per kilogram. Itu juga menunjukkan kenaikan 2,5 persen sejak awal tahun. Di sisi lain, harga bungkil kedelai (SBM) turun menjadi US$302 per ton, lebih rendah 2,4 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya. 

“Penurunan harga SBM ini dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar dolar AS yang didorong oleh tingginya imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang lebih rendah dari perkiraan,” demikian analis Samuel Sekuritas, Fadhlan Banny, dalam Risetnya yang dikutip Rabu (22/1).

Dengan demikian, Samuel Sekuritas optimistis margin keuntungan pada sektor unggas pada kuartal IV-2024 akan tetap positif pada semua segmen, didorong oleh pasokan bahan baku yang cukup dan harga yang lebih rendah. 

Samuel Sekuritas menilai emiten JPFA dan MAIN menjadi pilihan paling menarik pada sektor unggas karena didukung oleh berbagai faktor, seperti adanya sejumlah kebijakan pemerintah yang menguntungkan—termasuk program makan siang gratis hingga pengurangan kuota impor indukan ayam atau grand parent stock (GPS).

Oleh sebab itu, Samuel Sekuritas merekomendasikan buy untuk saham JPFA dengan target harga Rp2.400 dan buy untuk saham MAIN dengan target harga Rp1.700.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Siapa Aguan Bos PIK 2? Disebut Pemilik Pagar Laut Tangerang
Profil Wiwoho Basuki, Konglomerat dan Ayah Widiyanti Putri
CBDK Akuisisi PT IPN Rp2 Triliun untuk Proyek MICE PIK 2
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 21 January 2025
Ada Rencana Aturan WFA Sebelum Lebaran 2025, Kapan Waktunya?
Kekayaan Mendikti Saintek Satryo Brodjonegoro, Ini Rinciannya