Barito Pasific (BRPT) Kantongi Pinjaman Jumbo Dari BRI

- Barito Pacific (BRPT) mendapatkan pinjaman senilai US$505,5 juta atau Rp8,26 triliun dari BRI.
- Dana tersebut terbagi dalam perjanjian kredit berjangka dan Perjanjian Forex Line dengan plafon maksimal US$252,75 juta masing-masing.
- Peningkatan laba bersih BRPT hingga 1.464,89 persen YoY didukung oleh kenaikan pendapatan 178,51 persen YoY menjadi US$3,22 miliar.
Jakarta, FORTUNE - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mengantongi kredit senilai total US$505,5 juta atau sekitar Rp8,26 triliun dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI). Perjanjian pinjaman ini ditandatangani pada 21 Agustus 2025.
Pinjaman tersebut terbagi dalam dua skema. Pertama melalui perjanjian kredit berjangka yang bersifat committed dan non-revolving dengan plafon maksimal US$252,75 juta. Kedua, lewat perjanjian Forex Line, ddi mana perseroan mendapatkan plafon senilai sama, yakni US$252,75 juta.
Direkturyang juga Sekretaris Perusahaan Barito Pacific, David Kosasih, menjelaskan pinjama teresebut akan digunakan sepenuhnya untuk mendukung kegiatan operasional umum perseroan, termasukpelunasan pinjaman lama berdasarkan Facility Agreement for a Term Loan/Standby Letter of Credit Facility yang diteken pada 5 Agustus 2020 beserta perubahannya.
Sementara itu, fasilitas dari perjanjian forex line dialokasikan untuk kebutuhan lindung nilai atas transaksi derivatif, khususnya jenis Interest Rate Swap (IRS).
Dengan adanya pinjaman ini diharapkan dapat memperkuat posisi keuangan Barito Pacific. Transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi dan tidak mengandung potensi benturan kepentingan.
Hingga semester I 2025, emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu ini mencatatkan peningkatan laba bersih hingga 1.464,89 persen secara tahunan (year-on-year/YoY). Kinerja tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan 178,51 persen YoY menjadi US$3,22 miliar atau sekitar Rp52,40 triliun (kurs Jisdor 30 Juni 2025 Rp16.321/US$).
Dari sisi neraca, aset BRPT naik signifikan menjadi US$15,19 miliar per Juni 2025, dibanding US$10,53 miliar pada akhir 2024, terutama ditopang kas dan setara kas yang hampir berlipat ganda, dari US$1,60 miliar menjadi US$3,11 miliar. Liabilitas juga meningkat menjadi US$8,98 miliar, naik dari US$6,34 miliar pada Desember 2024. Adapun ekuitas terkerek naik ke US$6,20 miliar dari sebelumnya US$4,18 miliar.