Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BEI Akselerasi Izin Liquidity Provider, Targetnya Agustus 2025

Bursa Efek Indonesia. (Wikimedia Commons)

Jakarta, FORTUNE - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakselerasi implementasi penyedia likuiditas (liquidity provider) saham, dengan target pemberian izin operasional setidaknya pada Agustus 2025.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengatakan dari 13 Anggota Bursa (AB) yang berminat untuk mengimplementasikan layanan tersebut, dua di antaranya telah memiliki izin prinsip untuk mengembangkan sistem. Dus, kini kedua AB itu sedang menjalani proses uji sistem oleh pihak independen.

Kedua AB tersebut merupakan manajer investasi lokal. Selain mereka, ada pula satu manajer investasi yang sudah menyampaikan permohonan izin prinsip pengembangan sistem.

"Targetnya dalam 4 sampai dengan 6 minggu selesai. Jadi mudah-mudahan awal Agustus sudah bisa kita terbitkan izin finalnya," kata Jeffrey ketika ditemui di Bursa Efek Indonesia, dikutip Kamis (26/6).

Implementasi penyedia likuiditas bertujuan membantu meningkatkan likuiditas pasar dan stabilitas harga. Berdasarkan kajian bursa, kehadiran peneydia likuiditas saham berpotensi mendongkrak nilai transaksi pasar hingga 11,5 persen.

Upaya itu juga sejalan dengan usaha BEI dalam memvariasikan produk, termasuk produk derivatif seperti kontrak berjangka saham (single stock futures). Menurut Jeffrey, pertumbuhan produk-produk tersebut terbilang baik, walaupun ia tak memperinci persentasenya.

"Tapi seperti produk baru lainnya, butuh waktu untuk adopsi pasar. Karena itu, kehadiran liquidity provider menjadi penting sebagai penyangga likuiditas," ujar Jeffrey.

Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, saat ini memang hanya AB yang dapat mengajukan izin untuk menjadi likuiditas pasar. Namun, bursa terbuka untuk berkolaborasi dengan Danantara guna mendorong entitas BUMN yang berperan sebagai AB untuk turut mengambil bagian dalam layanan tersebut.

"Ini krusial bagi emiten lighthouse dan saham-saham di daftar efek penyedia likuiditas [karena] bisa meningkatkan pendalaman pasar, likuiditas, dan kepercayaan investor," kata Nyoman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us