Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dian Swastika Operasikan Panel Sel dan Modul Surya Terbesar di Indonesia Senilai Rp1,5 T

Plant tour Pabrik Sel dan Modul Surya PT TMAI.jpeg
PT Dian Swastika Tbk resmikan pembangunan pabrik sel dan modul surya PT TMAI di Kendal, Jawa Tengah.
Intinya sih...
  • PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mengoperasikan pabrik sel dan modul surya terintegrasi pertama dan terbesar di Indonesia senilai Rp1,5 triliun.
  • Pabrik ini diharapkan mampu memperkuat kemandirian energi nasional serta memberikan dampak ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan.
  • Pabrik tersebut akan menyerap hingga 640 tenaga kerja dan menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di teknologi produksi sel surya dan modul.

Jakarta, FORTUNE - PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), bersama mitra strategisnya mengoperasikan pabrik sel dan modul surya terintegrasi pertama dan terbesar di Indonesia—PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI)— di kawasan industri Kendal, Jawa Tengah.

Melalui kolaborasi antara Trina Solar Co., Ltd, PT Daya Sukses Makmur Selaras (anak usaha DSSA), dan PT PLN Indonesia Power Renewables, kehadiran pabrik ini diharapkan mampu memperkuat kemandirian energi nasional serta memberikan dampak ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan.

Peresmian ini dilakukan oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan menjadi tonggak penting dalam memperkuat komitmen nasional terhadap transisi energi baru dan terbarukan.

Wakil Direktur Utama PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI), Lokita Prasetya, mengungkapkan pabrik ini dibangun dengan nilai investasi lebih dari Rp 1,5 triliun. Setelah beroperasi, pabrik tersebut akan menyerap hingga 640 tenaga kerja dan menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas tenaga kerja khususnya di teknologi produksi sel surya dan modul.

“Pabrik ini telah siap beroperasi dan menggunakan teknologi i-TOPCon Advanced, generasi terbaru untuk menghasilkan panel surya dengan daya hingga 720 Wp per panel dan efisiensi tertinggi di kelasnya mencapai 23,2 persen,” ujar Lokita dikutip dari keterangan tertulis Kamis (19/6).

Pabrik Sel dan Modul Surya TMAI merupakan pabrik sel dan modul surya terintegrasi di Indonesia, yang saat ini mampu memproduksi hingga 1 GW, menjadikannya pabrik panel surya terbesar di Indonesia. Pabrik sel dan modul surya ini juga bisa menghasilkan salah satu panel surya terbesar di dunia.

Managing Director Sinar Mas, Ferry Salman menambahkan, perusahaan mengapresiasi dukungan pemerintah dalam mengawal transisi energi melalui pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) lewat pemanfaatan tenaga surya.

“Ke depan, kami berharap agar momentum positif yang telah berlangsung dapat terus terjaga agar ekosistem industri panel surya nasional dapat bertumbuh secara mandiri dan semakin berdaya saing,” ujarnya.

Dampak pasokan energi bersih

Kehadiran TMAI diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap perwujudan energi bersih di Indonesia serta membantu mengurangi ketergantungan terhadap impor komponen industri energi.

Direktur TMAI Ooi Kok Tiong menambahkan, pabrik ini juga diharapkan mampu mempercepat hilirisasi industri, termasuk penciptaan ekosistem energi surya dalam negeri dan rantai pasok, baik secara horizontal (industri pendukung) maupun vertikal (pembuatan wafer dan ingot, serta pengembangan smelter polisilikon).

“Pabrik ini juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi 8 persen per tahun, menghasilkan sekitar Rp 3,7 triliun pada masa investasi dan Rp 1 triliun per tahun pada masa operasional,” ujar Ooi Kok Tiong.

Pabrik TMAI juga dinilai akan memberikan dampak positif yang luas bagi negara, mulai dari mendukung program transisi energi, pengembangan ekonomi hijau, hingga memperkuat ketahanan dan kemandirian energi nasional.

Pembangunan pabrik sel dan modul surya terintegrasi ini bukan sekadar investasi di bidang teknologi, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem energi bersih nasional, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia Indonesia secara berkelanjutan.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us