Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dibayangi Berbagai Sentimen Negatif, IHSG Diproyeksi Melemah Lagi

Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada Kamis (3/7), setelah ditutup turun 0,49 persen.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan IHSG bergerak tipis di atas support minor 6813. Apabila turun di bawah titik tersebut, IHSG kemungkinan akan menguji kembali support 6.748.

"Penurunan lebih lanjut ke kisaran 6.690 diperkirakan akan terjadi apabila IHSG gagal bertahan di atas 6.748," kata Ivan dalam riset hariannya.

Level support IHSG berada di 6.813, 6.748, 6.690 dan 6640, sementara level resistennya di 6.953, 7.018, 7.080, dan 7122. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bearish.

Ivan memproyeksikan IHSG melaju di rentang 6.850 sampai dengan 6.920. Daftar saham pilihannya adalah ASII, BBCA, BMRI, BRPT, dan EXCL.

Sementara itu, Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG hari ini bergerak di kisaran support 6.800, pivot 6.900, dan resisten 6.950. Saham-saham yang mereka soroti adalah MAPI, ASII, HMSP, AMRT, dan BSDE.

Realisasi APBN 2025 hingga semester I 2025 yang berada di bawah target, asumsi perlambatan pertumbuhan ekonomi di RAPBN 2026, ketidakpastian seputar tarif impor, serta faktor teknikal menjadi beberapa faktor yang mendorong pelemahan IHSG kemarin.

"Selain itu banyaknya penawaran IPO dalam waktu bersamaan juga mendorong investor sementara mengalihkan dananya ke pasar perdana," jelas Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim.

Secara teknikal, indikator Stochastic RSI dan MACD mengindikasikan potensi pelemahan lanjutan dan berkurangnya momentum beli jangka pendek. Tekanan volume jual juga meningkat. IHSG kembali mengarah ke lower band. Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan koreksi menguji level 6.800-6.850 pada perdagangan Kamis (3/7).

Dari Amerika, pasar mengantisipasi rilis data Non Farm Payrolls pada Juni 2025 (3/7) yang diperkirakan turun menjadi 110 ribu dari 139 ribu pada Mei 2025, mengindikasikan pasar tenaga kerja AS berpotensi mulai mengalami perlambatan.

Sejalan dengan perkiraan data NFP tersebut, data Unemployment Rate Juni 2025 diperkirakan meningkat ke level 4,3 persen dari 4,2 persen pada Mei 2025. Indeks ISM Service PMI bulan Juni 2025 diperkirakan naik di level 50,5 dari 49,9 pada Mei 2025.

Share
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us