Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Diwarnai Ragam Sentimen, IHSG Diproyeksikan Tertekan di Awal Pekan

Layar yang menunjukkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Layar yang menunjukkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah secara teknikal pada Senin (25/8), setelah ditutup turun 0,40 persen pada akhir pekan lalu.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan IHSG cenderung berkonsolidasi pada hari Jumat dan masih berada di bawah resisten minor 7.932. Dengan demikian, masih ada potensi IHSG melanjutkan koreksi guna mengisi gap yang terbentuk di area 7.800-7.835.

Level support IHSG berada di 7.739, 7.660, dan 7.559. Sementara level resistennya di 7.932, 8.025, dan 8.102. Indikator MACD menunjukkan kondisi netral.

Ivan memperkirakan IHSG hari ini bergerak di antara level 7.800 dan 7.880. Daftar saham pilihannya adalah BMRI, GOTO, MAPI, PGAS, dan SMGR.

Di sisi lain, Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG melaju di kisaran support 7.850, pivot 7.900, dan resisten 7.970. Saham-saham pilihannya adalah NCKL, AUTO, TOBA, MEDC, dan PGAS.

Pada pekan lalu, indeks di bursa Wall Street ditutup mixed, namun indeks menguat pada hari Jumat (22/8), setelah Chairman The Fed Jerome Powell dalam pidatonya di Simposium Jackson Hole mengindikasikan The Fed berpeluang menurunkan suku bunga pada pertemuan September 2025 mendatang. Powell menyatakan bahwa menurunnya risiko inflasi dan meningkatnya kekhawatiran akan pasar tenaga kerja dapat menyebabkan penyesuaian kebijakan moneter.

Hal itu membuka jalan bagi potensi penurunan suku bunga sebesar 25 bps pada September, yang juga mendorong kenaikan pada harga obligasi dan emas, serta memicu pelemahan dolar Amerika Serikat. Lebih lanjut, yield dari U.S. 10-year Bond turun 7,5 bps ke 4,256 persen. Sedangkan harga emas spot menguat 1.1% ke US$3.373 per troi oz.

Pada pekan ini, fokus perhatian pasar masih tertuju pada keberlanjutan sinyal dovish The Fed seiring dengan adanya beberapa data indikator ekonomi AS yang akan dirilis, seperti personal income, personal spending, indeks PCE prices dan estimasi terbaru data PDB kuartal II-2025. Di Wall Street, juga akan menantikan laporan keuangan Nvidia, yang akan memberikan gambaran terbaru mengenai kinerja AI global.

Selain itu, dari Tiongkok akan dirilis data PMI. Sedangkan dari Eropa, perhatian akan tertuju pada laporan pertemuan ECB bulan Juli yang diharapkan akan memberikan petunjuk apakah ECB telah mengakhiri penurunan suku bunganya, setelah selama delapan kali menurunkan suku bunga.

"Sinyal penurunan suku bunga The Fed akan menjadi faktor positif di pasar domestik. IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran 7.850-7.970," kata tim riset Phintraco Sekuritas dalam risetnya.

Share
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us