Dua Perusahaan 'Lighthouse' Siap IPO, BEI Lampaui Target 2025

Jakarta, FORTUNE - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan dua perusahaan dengan aset jumbo atau kategori lighthouse sedang dalam proses penawaran umum perdana (IPO) dan akan segera melantai di bursa. Kehadiran dua emiten baru ini akan membuat BEI melampaui target IPO lighthouse pada 2025.

Hingga 8 Agustus 2025, sudah ada empat perusahaan lighthouse yang tercatat di BEI. Dengan tambahan dua calon emiten tersebut, totalnya akan menjadi enam perusahaan, melampaui target tahunan yang ditetapkan sebanyak lima perusahaan.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengonfirmasi saat ini terdapat total enam perusahaan dalam antrean IPO.

“Kalau bicara mengenai sampai dengan akhir tahun berapa company yang di pipeline, sampai saat ini belum pakai buku Juni ya. Juni masih sedang jalan, itu ada 6 calon perusahaan tercatat yang ada di bursa, di mana 2 itu adalah kategori lighthouse,” ujar Iman Rachman dalam konferensi pers HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia di Jakarta, Senin (11/8).

Sebagai konteks, perusahaan kategori lighthouse merujuk pada emiten dengan nilai kapitalisasi pasar (market cap) minimal Rp3 triliun. Selain itu, jumlah saham yang dilepas ke publik (free float) harus mencapai setidaknya 15 persen.

Keenam perusahaan yang berada dalam antrean IPO tersebut berasal dari berbagai sektor, yakni dua perusahaan dari sektor material dasar (basic materials), satu dari transportasi dan logistik, dua dari sektor perindustrian, dan satu dari sektor keuangan.

Empat perusahaan lighthouse yang telah lebih dulu tercatat sepanjang tahun ini adalah PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (BKSK), PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI), dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA).

Secara keseluruhan, BEI menargetkan 66 perusahaan dapat melangsungkan IPO pada tahun ini. Per 8 Agustus 2025, telah ada 22 perusahaan yang berhasil mencatatkan sahamnya dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp10,39 triliun.