Kendalikan Beban, Antam Raup Laba Bersih Rp2,85 Triliun
Produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan ANTAM .
Jakarta, FORTUNE - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat laba bersih sebesar Rp2,85 triliun pada sembilan bulan pertama 2023. Angka itu tumbuh 8 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,63 triliun.
Capaian kinerja Keuangan yang positif juga tercermin dari capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) perseroan yang hingga kuartal III 2023 tercatat Rp5,40 triliun,
Pada sembilan bulan pertama 2023, laba kotor ANTM tercatat sebesar Rp6,10 triliun, tumbuh 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,99 triliun, diikuti capaian laba usaha perusahaan sebesar Rp3,35 triliun atau tumbuh 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,74 triliun.
“Pertumbuhan ini turut didorong oleh pengelolaan beban usaha. Pada sembilan bulan pertama 2023, beban usaha Perusahaan sebesar Rp2,75 triliun, turun 15 persen dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp3,25 triliun,” kata manajemen perseroan dalam keterangan tertulis, Selasa (31/10).
Penguatan profitabilitas ANTM juga tercermin pada laba bersih per saham dasar ANTAM menjadi Rp118,54, tumbuh 8 persen dari sebelumnya Rp109,31 per saham dasar.
Perseroan memperkuat struktur keuangan yang tercermin dari nilai ekuitas konsolidasian sebesar Rp24,62 triliun serta total liabilitas Rp10,88 triliun. Sementara dari total aset perseroan tercatat Rp35,50 triliun, tumbuh 5 persen dari periode sama tahun lalu.
.
Pertumbuhan produksi dan penjualan
Sepanjang Januari-September 2023, ANTM meraup penjualan bersih sebesar Rp30,90 triliun dengan kontribusi terbesar berasal dari penjualan bersih domestik yang mencapai Rp26,69 triliun atau setara 86 persen dari total penjualan bersih perusahaan. Hal tersebut sejalan dengan strategi perusahaan untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri pada produk-produk emas, bijih nikel dan bauksit.
Produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan ANTAM dengan kontribusi 62 persen terhadap total penjualan senilai Rp19,29 triliun. Hingga kuartal III 2023, ANTM mencatatkan total volume produksi logam emas dari tambang sebesar 908 kg (29.193 troy oz.). Sedangkan, penjualan logam emas pada 9M23 mencapai 19.460 kg (625.654 troy oz.).
Sementara itu, kontribusi penjualan segmen nikel (produk feronikel dan bijih nikel) menyumbang 33 persen terhadap total penjualan ANTM dengan nilai penjualan mencapai Rp10,10 triliun, tumbuh 19 persen dari capaian sembilan bulan pertama 2023 sebesar Rp8,48 triliun. Volume produksi feronikel ANTAM mencapai 15.787 ton nikel dalam feronikel (TNi), dengan capaian volume penjualan produk feronikel hingga kuartal III 2023 mencapai 14.132 TNi.
Sementara itu untuk produk bijih nikel, volume produksi bijih nikel konsolidasian ANTAM mencapai 10,67 juta wet metric ton (wmt), meningkat 72 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan volume penjualan bijih nikel konsolidasian mencapai 9,41 juta wmt, meningkat 98 persen dari sebelumnya.
Segmen bauksit dan alumina dengan proporsi 4 persen terhadap total penjualan ANTM dengan nilai penjualan mencapai Rp1,25 triliun. Perseroan juga mencatatkan volume produksi bauksit yang digunakan sebagai bahan baku bijih pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) serta penjualan kepada pihak ketiga sebesar 1,42 juta wmt, tumbuh 6 persen dibandingkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya 1,34 juta wmt.