Lippo Cikarang Raup Pra-Penjualan Rp628 M di Semester I, Ini Proyeknya
Proyek residensial dan komersial menopang penjualan.
Jakarta, FORTUNE - Emiten Grup Lippo, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat prapenjualan Rp628 miliar pada semester I 2023 atau sekitar 45,7 persen dari target sepanjang tahun ini sebesar Rp1,37 triliun. Realisasi ini naik tipis hanya satu persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
CEO PT Lippo Cikarang Tbk, Rudy Halim mengatakan raihan pra-penjualan semester I lalu terdorong oleh permintaan yang kuat untuk proyek-proyek residensial, terutama Waterfront Uptown, Newville, dan Cendana Spark, serta permintaan yang tinggi untuk lahan industri, dengan kontribusi masing-masing sebesar 64 persen serta 30 persen.
"Sisanya, sebanyak enam persen terdiri dari ruko-ruko dan lahan komersial. Perseroan juga menjual sebanyak 648 unit dari proyek-proyek perumahan, industri dan komersial di atas," kata Rudy dalam keterangannya, Kamis (27/7).
Kinerja keuangan
Perusahaan melaporkan total pendapatan sebesar Rp420 miliar pada kuartal II 2023, naik 166 persen dari kuartal pertama, sehingga total pendapatan menjadi Rp578 miliar.
Adapun, margin kotor untuk semester I 2023 berada di kisaran 46 persen, relatif stabil dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Begitu juga beban usaha untuk semester ini mencapai Rp128 miliar, stabil dibandingkan tahun lalu dengan EBITDA positif sebesar Rp150 miliar atau 26 persen dari pendapatan.
Rudy Halim optimistis, masih banyak peluang pertumbuhan di industri properti.
“Selama semester 2023, Perusahaan telah berhasil melakukan pra-penjualan sesuai dengan target yang ditetapkan walaupun menghadapi banyak tantangan di sektor properti seperti suku bunga acuan yang meningkat dan tekanan inflasi," katanya.
Dalam menghadapi 2023, perseroan akan mempertahankan momentum pertumbuhan dengan strategi bauran produk yang tepat. "Kami juga berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan untuk dapat melakukan serah terima tepat waktu kepada para konsumen kami,” katanya.