Efek Libur Akhir Tahun, GIAA Yakin Jumlah Penumpang Naik 30 Persen
Garuda akan menambah penerbangan pada rute-rute favorit.
Jakarta, FORTUNE – PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) optimistis bahwa jumlah penumpangnya akan meningkat 30 persen pada akhir tahun ini jika dibandingkan tahun lalu. Hal ini didukung peningkatan wisatawan pada masa liburan akhir tahun.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjelaskan bahwa pertumbuhan jumlah penumpang, terutama pada lini penerbangan internasional, telah naik 215 persen hingga awal kuartal III-2023 atau 859.061 penumpang jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
"Dengan tren jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang menembus 1 juta wisatawan per bulannya pada akhir semester I-2023 lalu, kiranya peningkatan frekuensi penerbangan internasional ini dapat mendukung realisasi target kunjungan wisatawan mancanegara hingga 8,5 juta orang hinga akhir 2023," kata Irfan dalam keterangannya, Jumat (20/10).
Garuda saat ini tengah mengoptimalkan langkah perluasan jaringan penerbangan guna memaksimalkan momentum pertumbuhan sektor pariwisata nasional, ujarnya.
Penambahan rute penerbangan akan dilakukan bertahap
Komitmen tersebut dijalankan melalui langkah peningkatan frekuensi penerbangan pada rute-rute yang menjadi preferensi utama pilihan pengguna jasa.
Irfan mengatakan langkah peningkatan frekuensi rute penerbangan tersebut dilakukan secara bertahap pada periode November hingga Desember 2023.
Pada November mendatang, sejumlah frekuensi rute penerbangan akan ditingkatkan: Narita–Denpasar pp dari yang sebelumnya 5 kali seminggu menjadi 7 kali seminggu; Guangzhou–Jakarta pp yang sebelumnya dilayani 3 kali seminggu akan menjadi 4 kali seminggu.
Kemudian untuk rute Shanghai–Jakarta pp yang sebelumnya dilayani 2 kali seminggu akan menjadi 3 kali seminggu; Melbourne–Denpasar pp yang sebelumnya dilayani 3 kali setiap minggunya menjadi 4 kali per minggu; dan Singapura–Denpasar pp yang sebelumnya dilayani 5 kali dalam seminggu menjadi 7 kali seminggu.
Sedangkan pada Desember 2023, Garuda Indonesia juga berencana untuk menambah frekuensi pada rute Sydney–Jakarta pp yang sebelumnya dilayani 4 kali dalam seminggu menjadi 5 kali setiap minggu; Seoul–Denpasar pp yang yang sebelumnya dilayani 2 kali setiap minggunya menjadi 4 kali setiap minggu; serta Sydney–Denpasar pp yang sebelumnya dilayani 4 kali setiap minggu menjadi 5 kali setiap minggu.
“Penambahan frekuensi penerbangan pada sejumlah rute penerbangan ini selaras dengan langkah berkelanjutan Garuda Indonesia dalam merealisasikan peningkatan kapasitas produksi serta memaksimalkan potensi kunjungan wisatawan asing menuju berbagai destinasi wisata unggulan di Indonesia,” ujar Irfan.