Emiten Grup Sinar Mas Land, Duta Pertiwi (DUTI) Sepakati Tebar Dividen Interim Rp703 Miliar

- PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) sepakat tebar dividen interim sebesar Rp703 miliar, dengan pemegang saham akan mendapat Rp380 per saham.
- Pada 2024, DUTI mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 14,51 persen menjadi Rp4,42 triliun, dengan laba kotor meningkat 12,73 persen menjadi Rp2,61 triliun.
- DUTI memiliki portofolio produk mulai dari kota mandiri, residensial, komersial, perkantoran dan arena rekreasi di 3 kota besar di Indonesia. Perusahaan juga memiliki cadangan lahan strategis di Jabodetabek, Semarang dan Surabaya.
Jakarta, FORTUNE - PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2024 sebesar yang sebesar Rp851,77 miliar untuk dividen dan dana cadangan.
Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2024, (19/6) di Tangerang.
Adapun rinciannya, sebesar Rp703 miliar dialokasikan sebagai dividen interim. Dengan demikian pemegang saham akan mendapat Rp380 per saham. Sementara Rp2 miliar ditetapkan sebagai dana cadangan, dan Rp146,77 miliar dianggarkan untuk modal kerja DUTI.
"Keputusan ini merupakan komitmen kami untuk memberikan penghargaan dan bentuk pengembalian nilai kepada pemegang saham," kata Direktur Utama DUTI, Teky Mailoa seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Kamis (19/6).
Selain menetapkan dividen, para pemegang saham dalam RUPST menyetujui mengangkat kembali anggota Direksi dan Dewan Komisaris DUTI terhitung sejak ditutupnya RUPST ini sampai dengan ditutupnya rapat umum pemegang saham tahunan DUTI untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2029.
Berikut susunan direksi dan komisaris perseroan:
Direksi
Direktur Utama : Teky Mailoa
Wakil Direktur Utama : Lie Jani Harjanto
Direktur : Hongky Jeffry Nantung
Direktur : Handoko Wibowo
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama : Muktar Widjaja
Wakil Komisaris Utama : Franciscus Xaverius R.D.
Komisaris Independen : Teddy Pawitra
Komisaris Independen : Susiyati Bambang Hirawan
Kinerja 2024
Adapun pada 2024, DUTI mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha 14,51 persen menjadi Rp4,42 triliun. Sejalan dengan itu, laba kotor meningkat 12,73 persen menjadi Rp2,61 triliun, seiring dengan penurunan gross profit margin dari 59,95 persen menjadi 59,02 persen. Kemudian laba usaha naik 13,96 persen menjadi Rp1,36 triliun, dengan operating profit margin tetap stabil di level 30,73 persen.
Dengan demikian laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp851,77 miliar atau setara margin laba bersih sebesar 19,26 persen pada 2024.
Emiten anggota kelompok properti Sinar Mas Land tersebut memiliki portofolio produk mulai dari kota mandiri, residensial, komersial, perkantoran dan arena rekreasi di 3 kota besar di Indonesia.
DUTI juga telah mengembangkan area komersial dengan brand ITC yang telah dikenal sampai manca negara. Perusahaan pun kini memiliki cadangan lahan strategis di Jabodetabek, Semarang dan Surabaya.
Pengembangan proyeknya termasuk Klaska Residence di Surabaya, Apartment Aerium dan Apartment Southgate di Jakarta, Grand Wisata di Bekasi, Kota Wisata dan Legenda Wisata di Cibubur dan Taman Banjar Wijaya di Tangerang.
"Menghadapi dinamika tahun ini, kami terus mendalami pasar yang kami layani serta pasar-pasar baru yang potensial. Kami juga melakukan berbagai inisiatif yang akan meningkatkan nilai tambah produk dan jasa kami, baik secara organik maupun sinergi dengan pihak-pihak lain," pungkas Teky.