8 Saham dalam Program Makan Bergizi Gratis, Bakal Naik?
Simak perusahaan BUMN penggerak program MBG.
Fortune Recap
- Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dilaksanakan perdana di 26 provinsi pada Senin (6/1).
- Menteri BUMN, Erick Thohir mengarahkan delapan perusahaan pelat merah untuk mendukung program MBG.
- Pergerakan saham-saham dalam program makan bergizi gratis pada 2025 terjadi naik dan turun.
Program makanan bergizi gratis (MBG) dilaksanakan perdana secara serentak di 26 provinsi pada Senin (6/1). Program tersebut menjadi langkah besar yang ditujukan dalam kebijakan sosial Indonesia untuk mengatasi malnutrisi dan stunting serta memperkuat ekonomi lokal.
Adapun Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir sebelumnya telah mengarahkan delapan perusahaan pelat merah untuk mendukung keberhasilan program MBG. Dari delapan perusahaan tersebut, lima di antaranya terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Selain lima perusahaan milik negara, ada juga tiga perusahaan swasta lainnya di Bursa Efek Indonesia yang ikut dalam program Makan Bergizi Gratis. Apa saja Saham dalam program makan bergizi gratis? Simak di bawah ini, ya.
Pergerakan saham dalam program makan bergizi gratis
Berikut pergerakan saham-saham dalam program makan bergizi gratis pada 2025:
- PGAS: Melesat 7,21% atau 115 poin hingga menembus level Rp1.710. PGN diminta menyiapkan infrastruktur jaringan gas dalam rangka memfasilitasi proses memasak. Peran PGN dalam program MBG juga terlihat melalui kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam penyaluran gas bumi.
- TLKM: Menurun 2,97% per 14.08 WIB, Selasa (7/1), menjadikannya bertengger di level Rp2.600.
- BBRI: Menurun saat pasar dibuka pada sesi pertama (7/1). BBRI dibuka turun 20 poin atau 0,49%, menjadi Rp4.080 per lembar saham. Penurunan ini terjadi di tengah turunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama. Pada perdagangan sebelumnya, saham BBRI ditutup dengan harga Rp4.100.
- BBNI: Menurun saat pasar dibuka di sesi pertama. Saham BBNI dibuka turun 60 poin atau 1,35%, menjadi Rp4.370 per lembar saham.
- BMRI: Turun 1,31% atau 75 poin ke level Rp5.600 per saham.
- GOTO: Naik saat pembukaan pasar di sesi pertama. Harga saham GOTO dibuka naik 1 poin atau 1.25% ke posisi Rp81 per satu lembar saham.
- JPFA: Naik 20 poin atau 1,08% ke level Rp1.870 per lembar saham.
- CMRY: Menurun 110 poin atau 2,20% ke level Rp4.490 per saham.
BUMN dalam program makan bergizi gratis
Secara rinci, berikut BUMN yang turut andil dalam program makan bergizi gratis pada 2025 adalah:
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)
- ID Survey
- PT PLN (Persero)
- Holding Pupuk Indonesia.
Menteri BUMN, Erick Thohir juga memberikan instruksi khusus untuk setiap BUMN, yaitu:
1. Sektor perbankan: BRI, BNI, dan Bank Mandiri diminta untuk menyiapkan skema pinjaman bagi penyedia layanan gizi.
2. Telkom: Mengembangkan ekosistem digital pelayanan gizi, mirip dengan aplikasi Peduli Lindungi yang digunakan selama pandemi COVID-19 untuk meningkatkan akses, efisiensi, dan transparansi.
3. PGN (Perusahaan Gas Negara): Menyediakan infrastruktur jaringan gas di perkotaan untuk mendukung penyediaan energi bagi satuan pelayanan gizi dalam proses memasak.
Perusahaan di luar BUMN
Beberapa perusahaan di luar BUMN yang turut andil dalam program makan bergizi gratis, antara lain PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY).
GoTo secara resmi meluncurkan program makan bergizi gratis melalui skema corporate social responsibility (CSR) dengan menargetkan untuk mendistribusikan sekitar tiga juta porsi MBG.
Sedangkan Japfa juga memiliki ketertarikan pada program MBG. Japfa berencana membangun semacam dapur terpadu atau central kitchen untuk mendukung kelancaran program tersebut. Lalu, Cimory disebut memiliki keterkaitan dengan program makan bergizi untuk pengadaan susu.
Disclaimer: Saham merupakan instrumen investasi yang mengandung potensi risiko kerugian. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Fortune Indonesia tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang terjadi. Sebelum membeli atau menjual saham, lakukan penelitian yang lebih mendalam, dan setiap keputusan sepenuhnya berada di tangan investor.