BMRS Cetak Laba US$10,66 Juta pada Kuartal III-2023, Naik 65 Persen
Produksi emas BMRS naik 328 persen.
Jakarta, FORTUNE - Emiten pertambangan Grup Bakrie PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BMRS) mencatatkan lonjakan pendapatan dan laba bersih sampai dengan kuartal III-2023.
Dalam laporan keuangan interim perusahaan, BRMS tercatat meraup laba bersih US$10,66 juta atau naik 65 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai US$6,47 juta.
Laba bersih tersebut ditopang oleh lonjakan pendapatan 294 persen dari US$8,32 juta pada kuartal III tahun lalu menjadi US$32,74 juta tahun ini.
Sementara itu, dilihat berdasarkan segmen usaha, pendapatan BRMS dari penjualan emas mencapai US$31,74 juta atau melejit 340 persen dari US$7,22 juta menjadi US$31,74 juta pada kuartal III-2023. Sedangkan, pendapatan dari jasa konsultasi tambang turun tipis ke level US$1 juta, dari sebelumnya US$1,1 juta.
Dalam hal operasional, BRMS mencatatkan produksi emas 511 kg atau setara 16.437 oz dalam 9 bulan pertama 2023. Jumlah tersebut lompat 328 persen dari periode sama tahun lalu.
Direktur Utama BRMS, Agus Projosasmito, mengatakan kinerja produksi yang semakin membaik disebabkan oleh pengoperasian pabrik emas ke-2 yang terus meningkat menuju kapasitas penuh.
“Kami berharap untuk dapat terus meningkatkan produksi emas kami sejalan dengan pabrik ke-2 yang akan mencapai kapasitas penuh pada kuartal IV-2023 ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (30/10).
Selain itu, Agus juga menyampaikan bahwa anak usaha BRMS, yaitu PT Citra Palu Minerals (CPM), telah berhasil menyelesaikan konstruksi pabrik emas keduanya di Palu yang berkapasitas 4.000 ton bijih per hari pada November 2022
"Dalam 9 bulan pertama 2023, kedua pabrik emas tersebut telah beroperasi dengan rata-rata tonase yang diproses sebesar 1.500 ton bijih per hari," katanya.