MARKET

Kembangkan Rantai Pasok Baterai, MDKA Mau Right Issue Rp3,4 Triliun

Hong Kong Brunp Catl Co. Ltd., akan jadi investor strategis.

Kembangkan Rantai Pasok Baterai, MDKA Mau Right Issue Rp3,4 TriliunTambang emas bawah tanah Merdeka Copper Gold di Tumpang Pitu, Jawa Timur. Doc. MDKA
23 December 2021

Jakarta, FORTUNE - PT Merdeka Cooper Gold Tbk (MDKA) mengumumkan rencana penawaran umum terbatas (PUT) II dalam rangka penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). PUT II dilakukan Merdeka untuk memperkuat struktur permodalan sehingga memberikan nilai tambah yang dapat mendukung kinerja perseroan. 

Melalui rights issue tersebut, MDKA akan melepas 1,20 miliar saham dengan harga Rp2.830 per saham. Adapun potensi dana yang dapat dihimpun mencapai Rp3,41 triliun. Jika pemegang saham tidak melaksanakan HMETD yang dimiliki olehnya dalam PUT II tersebut, maka kepemilikannya saham akan terdilusi dengan persentase maksimum sebesar 5 persen dari jumlah saham yang ia miliki pada tanggal pencatatan.

"Perseroan berencana untuk menggunakan seluruh dana bersih yang diperoleh dari PUT ini (setelah dikurangi biaya dan ongkos penerbitan saham), antara lain untuk kebutuhan likuiditas umum, belanja modal, dan modal kerja," tulis manajemen Merdeka Copper Gold dalam prospektus, dikutip Fortune Indonesia Kamis (23/12).

Untuk memuluskan aksi korporasi tersebut, MDKA berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada 22 Januari tahun depan. Sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK HMETD, tulis manajemen, jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB dengan PUT II sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari dua belas bulan.

"Pelaksanaan PUT II akan tergantung dan tunduk pada serta akan dilakukan jika telah diperolehnya persetujuan dari RUPSLB perseroan dan pernyataan efektif dari OJK," jelas manajemen.

Lebih lanjut, dalam HMETD nanti, Hong Kong Brunp Catl Co. Ltd., yang merupakan afiliasi dari Contemporary Amperex Technology Co., Limited (“Brunp Catl”) berminat untuk menjadi investor strategis hingga 5 persen kepemilikan saham di Merdeka.

Kemitraan Strategis

Di luar itu, Brunp Catl dan Merdeka berniat membentuk kemitraan strategis dan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk terlibat dalam pengembangan rantai pasok logam untuk industri baterai di Indonesia. 

"Secara lebih luas, para pihak bermaksud untuk secara proaktif berupaya terlibat dalam proyek bersama dalam lingkup yang lebih luas rantai logam baterai di Indonesia, dengan tujuan untuk mengembangkan industri kendaraan listrik dan baterai di Indonesia," kata Wakil Presiden Direktur dan CEO Merdeka Simon Milroy dalam keterangan resminya.

Ia menjelaskan pihaknya dan Brunp Catl mempertimbangkan pembentukan platform investasi di sumber daya mineral untuk rantai nilai logam baterai, seperti nikel, kobalt, litium, tembaga, mangan dan aluminium. 

"Brunp Catl berhak atas hak offtake tertentu sehubungan dengan proyek yang dilakukan oleh platform ini. Platform ini juga akan mengembangkan taman industri logam baterai serta mendukung sumber energi hijau," imbuhnya.

Menurut Simon, rantai pasokan logam baterai memiliki potensi pertumbuhan besar di Indonesia dan sangat didukung oleh kebijakan pemerintah. Karena itu, ia menilai kemitraan strategis Merdeka dengan CATL bukan hanya soal investasi masa depan dalam energi bersih, tapi juga langkah kunci untuk memenuhi komitmen Indonesia untuk mengurangi 29 persen emisi gas rumah kaca pada 2030 dan net zero emissions pada tahun 2050.

"Mengingat bahwa CATL adalah pemimpin global yang diakui di bidang ini, kami yakin bahwa kami bermitra dengan kelompok yang tepat dan bahwa kemitraan kami akan secara signifikan memperkuat fokus dan kemampuan Merdeka di sektor ini," tandasnya.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.