Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Garuda (GIAA) Beberkan Perkembangan Pembelian 50 Pesawat Boeing

ilustrasi maskapai penerbangan Garuda Indonesia (unsplash.com/Pupu Nugroho)
Intinya sih...
  • Garuda Indonesia (GIAA) mengumumkan perkembangan pembelian 50 pesawat Boeing.
  • Sumber pendanaan pembelian pesawat sejalan dengan rencana penyehatan keuangan perseroan.
  • Tidak terdapat informasi material yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup atau harga saham perseroan.

Jakarta, FORTUNE - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mengonfirmasi kelanjutan rencana strategis membeli 50 pesawat dari Boeing. Langkah ini merupakan bagian dari syarat timbal balik yang ditetapkan Amerika Serikat (AS) dalam kesepakatan tarif dagang 19 persen dengan Indonesia.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menyatakan pihaknya tengah berkomunikasi secara intensif dengan Boeing. Pembahasan berfokus pada detail kebutuhan tipe armada yang sesuai dengan pangsa pasar perseroan.

"Hal ini juga mempertimbangkan dari sisi kesiapan Boeing untuk menyediakan tipe pesawat yang dibutuhkan oleh perseroan,” kata Wamildan dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (22/7).

Manajemen Garuda memandang pembelian pesawat ini merupakan langkah jangka panjang menunjang transformasi bisnis perusahaan. Tujuannya memperkuat armada dan mengoptimalkan jaringan penerbangan dalam lima tahun ke depan demi meningkatkan pendapatan.

Mengenai sumber pendanaan, Garuda menyatakan hal tersebut sejalan dengan rencana restrukturisasi keuangan yang telah disetujui pemerintah dan pemegang saham. Perseroan juga tengah menjajaki komunikasi dengan sejumlah pemberi dana potensial.

Sebagai informasi, kesepakatan dagang Indonesia-AS yang baru-baru ini diumumkan memang menyertakan syarat pembelian 50 unit pesawat Boeing oleh Indonesia sebagai timbal balik atas penurunan tarif ekspor.

Dalam proses restrukturisasinya, Garuda diketahui baru saja mendapatkan pinjaman pemegang saham (shareholder loan) senilai US$450 juta, atau setara Rp6,65 triliun, dari Danantara Indonesia.

Manajemen perseroan menegaskan tidak terdapat informasi material lain yang dapat memengaruhi kelangsungan hidup atau harga saham perseroan dan berkomitmen untuk mematuhi peraturan pasar modal yang berlaku.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us