Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Harga Emas Enggan Mengkilap Pasca Keputusan FOMC

Ilustrasi emas (Unsplash.com/ Zlaťáky.cz)
Intinya sih...
  • Harga emas stagnan setelah keputusan The Fed mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25–4,50 persen.
  • Analisis teknikal menunjukkan arah pergerakan harga emas membentuk formasi candlestick harian menampilkan rentetan lower high dan lower low.
  • Investor disarankan menerapkan manajemen risiko yang ketat dan memantau perkembangan data inflasi AS serta pernyataan pejabat Fed.

Jakarta, FORTUNE - Harga emas menunjukkan tanda-tanda pergerakan lemah setelah pengumuman keputusan Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25–4,50 persen.

Harga emas berada di level US$3.350 per ounce troy pada Kamis (19/6) pukul 17:02 WIB. Harga emas tersebut bahkan mencapai level terendah dalam satu minggu terakhir.

Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha menyatakan bahwa keputusan The Fed untuk menahan suku bunga sekaligus memberikan sinyal bahwa laju pemangkasan akan lebih lambat dari ekspektasi pasar menjadi sentimen lemahnya pergerakan ini.

Dalam konferensi pers pasca-Rapat FOMC, Jerome Powell mengingatkan adanya risiko inflasi tetap signifikan dalam beberapa bulan ke depan, meski pemangkasan 50 basis poin masih diantisipasi pada akhir tahun.

Di samping itu faktor geopolitik juga terus memengaruhi sentimen safe-haven. Meskipun ketegangan antara Israel dan Iran belum meluas di Selat Hormuz, namun pernyataan Donald Trump yang memperingatkan eskalasi lebih lanjut tetap memicu gelombang pembelian kecil aset safe haven tersebut.

"Para investor kini mencermati laporan diplomasi yang menyebut Iran meminta negara-negara Teluk untuk mendesak Trump agar menekan Israel mencapai gencatan senjata. Reaksi pasar terhadap hal ini tidak setajam lonjakan harga pada puncak krisis di masa lalu," ujar dia kepada Fortune Indonesia, Kamis (19/6).

Analisis teknikal

Secara teknikal, Andy menjelaskan bahwa arah pergerakan harga emas membentuk formasi candlestick harian menampilkan rentetan lower high dan lower low, sementara indikator Moving Average mengarahkan garisnya ke bawah, menandakan tekanan jual yang konsisten.

Menurut dia terdapat dua skenario utama, apabila tekanan bearish berlanjut, pergerakan harga emas berpotensi turun ke level U$3.342, membuka ruang koreksi lebih dalam. Sebaliknya, jika harga berhasil rebound, resistance terdekat terletak di US$3.398.

Andy menyarankan investor tetap menerapkan manajemen risiko yang ketat, memasang stop loss, serta memantau perkembangan data inflasi AS dan pernyataan pejabat Fed.

"Di tengah volatilitas yang relatif terkendali, perhatian ekstra perlu diberikan yang akan menjadi penentu apakah emas akan kembali bergerak naik atau melanjutkan koreksi bearish," pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us