Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

IHSG Diproyeksi Menguat Lagi, Kali Ini Uji Level 7.720

Pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
Pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Selasa (29/7), setelah ditutup naik 0,94 pesen di level 7.614,76.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG masih berada dalam tren naik yang kuat dan telah melewati resisten 7.617. Oleh karena itu, saat ini target terdekat berikutnya untuk IHSG adalah menguji resisten 7.720.

"Namun demikian, ada potensi koreksi minor seiring IHSG membentuk candle shooting star pada hari Senin," kata Ivan dalam risetnya.

Ia memprediksi IHSG hari ini bergerak di antara level 7.590 dam 7.660. Level support IHSG berada di 7.515, 7.432, 7.354, dan 7.271. Sementara level resistennya di 7.720, 7.805, dan 7.910. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish.

Daftar saham yang disoroti oleh Ivan dan tim riset Binaartha Sekuritas hari ini, meliputi: ADRO, ANTM, ASII, BRPT, dan EXCL.

Sementara itu, Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini melaju di rentang support 7.550, pivot 7.650, dan resisten 7.670. Saham-saham yang mereka pilih hari ini adalah BBNI, MBMA, BKSL, MDKA, dan TKIM.

Penguatan indeks pada hari Senin dipicu oleh sentimen positif tercapainya kesepakatan dagang AS-Uni Eropa serta musim pengumuman kinerja kuartal II 2025. Sektor infrastruktur membukukan penguatan terbesar, sedangkan sektor kesehatan menjadi satu-satunya sektor yang melemah.

Indeks bursa Asia ditutup mixed pada perdagangan Senin (28/7), di tengah penantian investor akan hasil negosiasi dagang antara AS dan Tiongkok (28-29/7).

Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim menjelaskan, secara teknikal, IHSG dibuka menguat dan membentuk gap, namun penutupan indeks berada di bawah level pembukaannya meskipun masih menguat dibandingkan perdagangan hari sebelumnya.

Dus, menurutnya, IHSG berpotensi membentuk pola shooting star, yang didukung oleh meningkatnya volume jual di area overbought. Hal itu menunjukkan tekanan jual mulai muncul, namun belum ada indikasi reversal dan belum mengubah tren bullish.

"Adanya gap down di sekitar level 7.550-7.568, membuat IHSG rentan pullback jangka pendek pada kisaran level 7.550-7.600 di tengah kondisi yang overbought," jelas Ratna dalam risetnya.

Dari AS (29/7), investor akan menantikan data S&P/Case-Shiller Home Price bulan Mei 2025 yang diperkirakan sebesar 2,9 persen (YoY) dari 3,4 persen (YoY) pada April 2025. Kemudian, pasar juga menanti data JOLTs Openings pada Juni 2025 yang diperkirakan turun menjadi 7,35 juta dari 7,769 juta di Mei 2025.

Share
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us