Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Induk Usaha Bursa Kripto CFX IPO, Harga Penawaran Awal Rp100–Rp150/Saham

Ilustrasi bursa kripto. Shutterstock/Daliu

Jakarta, FORTUNE - Emiten induk usaha Bursa Kripto CFX, PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN), mengumumkan rencana IPO (Initial Public Offering). Perseroan menargetkan dana maksimal Rp231,62 miliar.

Berdasarkan prospektus, COIN akan menawarkan maksimal 2,21 miliar unit saham atau 15 persen kepada publik, dengan nilai nominal Rp100 per saham. Harga penawaran awal COIN berkisar antara Rp100 sampai dengan Rp105 per saham.

Nantinya, perseroan berencana menggunakan 85 persen dana hasil IPO sebagai modal kerja CFX. Dana tersebut akan COIN salurkan melalui penyertaan modal. Secara lebih terperinci, alokasi penggunaan dana IPO untuk CFX mencakup

  • Biaya infrastruktur teknologi seperti cloud service provider dan keamanan digital pada 2025 sampai dengan 2026 (45 persen).

  • Biaya provisi likuiditas bursa atau biaya yang dicadangkan untuk provisi atas penyimpanan aset kripto dan penyediaan likuiditas pasar pada 2025 (40 persen).

  • Beban umum dan administrasi lainnya terkait kegiatan operasional CFX pada 2025 sampai dengan 2026 (15 persen).

Kemudian, sisa dana IPO akan COIN berikan kepada anak usaha lainnya, ICC (Indonesia Coin Custodian), dalam bentuk penyertaan modal. Berikut ini detail rencana penggunaan dana tersebut oleh ICC:

  • Biaya infrastruktur teknologi pada 2025 sampai dengan 2026 (80 persen).

  • Beban umum dan administrasi lainnya terkait kegiatan operasional ICC pada 2025 sampai dengan 2026 (20 persen).

Penawaran awal atas saham COIN mulai berjalan pada Senin (23/6) sampai dengan Rabu (25/6). Setelah itu, berikut jadwal lengkap IPO COIN:

  • Tanggal efektif: 30 Juni 2025.

  • Masa penawaran umum: 2–7 Juli 2025.

  • Tanggal penjatahan: 7 Juli 2025.

  • Tanggal distribusi saham secara elektronik: 8 Juli 2025.

  • Tanggal pencatatan saham pada BEI: 9 Juli 2025.

Per akhir 2024, COIN memiliki aset senilai Rp1,53 triliun, bertumbuh pesat dari Rp504,52 miliar pada 2023. Ekuitasnya pun melejit dari Rp184,35 miliar menjadi Rp1,29 triliun. Sementara itu, liabilitas perseroan turun dari Rp320,16 miliar menjadi Rp234,99 miliar.

Untuk pendapatan, COIN membukukan Rp101,29 miliar sepanjang 2024, melambung dari Rp36 juta pada 2023. Rugi tahun berjalan perseroan sebesar Rp1,08 miliar pada 2023 juga sudah berbalik menjadi laba senilai Rp42,97 miliar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us