Jelang Akuisisi oleh LABA dan Rich Step, KRYA Jalani Uji Tuntas
Jakarta, FORTUNE - PT Green Power Group Tbk (LABA) mengumumkan perkembangan rencana akuisisi saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya tbk (KRYA) bersama dengan Rich Step International Ltd.
Dikutip dari keterbukaan informasi, saat ini rencana akuisisi tersebut tengah memasuki tahap due diligence. Proses itu dimulai pada Minggu (6/7), ditandai dengan kunjungan Managing Director Rich Step International Ltd., William Teng dan Direktur Utama Green Power Group An Shaohong yang diwakili oleh William Ong.
Sebagai konteks, rencana akuisisi itu bertujuan menjadikan Bangun Karya Perkasa Jaya sebagai bagian dari strategi bisnis global Rich Step International Ltd.
"Khususnya dalam mendukung sinergi bisnis, terutama dalam pengembangan portofolio di sektor perdagangan, penyertaan modal dalam anak perusahaan, serta bisnis kendaraan listrik (electronic vehicle)," demikian menurut pernyataan Direktur Utama LABA, An Shaohong dalam keterangan kepada bursa.
Saat ini, langkah tersebut tidak berdampak terhadap LABA, baik dari kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, ataupun kelangsungan usaha. Itu karena Rich Step International Ltd. sedang melakukan uji tuntas atas KRYA.
Nantinya, para pihak yang akan melakukan akuisisi atas 70 persen saham KRYA adalah Rich Step International, LABA, PT Huashang Investment Group, dan PT Cahaya Intan Niaga.
Proses akuisisi akan dilaksanakan secara bertahap. Pada fase pertama, para pembeli akan mengambil alih 133,11 juta unit saham atau 8 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Selepas uji tuntas, akuisisi tahap kedua akan dilakukan atas 1,03 miliar unit saham atau 62 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Saham LABA melonjak 15,38 persen ke harga Rp270 pada Senin pukul 16.23 WIB. Sementara itu, saham KRYA melemah 2,88 persen ke harga Rp270 pada waktu yang sama.
