Kabar IPO Mixue Muncul Lagi, Melantai Awal Maret
Jakarta, FORTUNE - Kabar rencana IPO (initial public offering) jaringan bubble tea terbesar Cina, Mixue Group, kembali beredar. Periode penawaran awal (bookbuilding) disebut akan berlangsung di akhir Februari.
Mixue Group kabarnya membidik IPO dengan nilai emisi sekitar US$500 juta (sekitar Rp8,13 triliun), berdasarkan keterangan dari tiga narasumber anonim, dikutip dari Reuters, Senin (17/2).
Salah satu di antara sumber itu melaporkan, Mixue berencana menggelar IPO di Bursa Efek Hong Kong pada awal Maret. Dana hasil IPO akan perusahaan gunakan untuk memperluas fasilitas produksi, sekaligus mendukung pengembangan jenis minumannya.
Adapun, Mixue sebelumnya berniat menghimpun dana IPO hingga US$1 miliar (sekitar Rp16,26 triliun) di Hong Kong. Akan tetapi, nilai penjualan sahamnya akhirnya dikurangi dengan alasan perusahaan tidak begitu membutuhkan kas saat ini, menurut dua sumber anonim lain.
Dari segi kinerja, Mixue Group mencetak laba bersih senilai 3,5 miliar yuan (sekitar Rp7,85 triliun) pada 9 bulan pertama 2024. Angka itu melonjak 42,3 persen (YoY). Lebih lanjut, dalam prospektus, Mixue Group disebut telah memiliki 40.000 toko di seluruh Cina.
Pihak Mixue Group menolak mengomentari kabar ini.
IPO rival Mixue
Kabar mengenai IPO Mixue Group yang terbaru berembus sejalan dengan langkah saingannya, Guming Holdings Ltd., yang telah mencatatkan saham di Bursa Efek Hong Kong. Saham Guming mulai diperdagangkan di Hong Kong pada pekan lalu.
Guming melepas 182,4 juta saham dengan harga 9,94 dolar Hong Kong per saham. Terdapat kelebihan permintaan sebesar 195 kali lipat.
Dengan harga penawaran final yang berada di kisaran tertinggi, Guming meraup dana segar IPO senilai US$232 juta. Ukuran IPO Guming meningkat seiring dengan permintaan kuat dari investor.
Guming sendiri memiliki 9.000 toko di Cina dan merupakan salah satu saingan Mixue Group. "Para bankir Mixue pasti telah mengamati hal ini [IPO Guming] dengan saksama. Jika Guming, walau modelnya berbeda dan valuasinya relatif menarik, tidak dapat menarik minat pasar saat IPO, Mixue harus berusaha lebih keras atau berharap pasar dalam kondisi lebih baik," jelas Analis Investory, Devi Subhakesan, dikutip dari Reuters.
