Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Laba BCA Naik 5,8% Jadi Rp4,73 Triliun pada Januari 2025

Ilustrasi gedung BCA
Ilustrasi gedung BCA (unsplash/HendraJn)
Intinya sih...
  • Laba bersih BCA naik 5,8% menjadi Rp4,73 triliun pada Januari 2025.
  • RUPST BCA dijadwalkan pada 12 Maret 2025, dengan tujuh poin penting termasuk penetapan penggunaan laba bersih perseroan dan perubahan susunan anggota dewan komisaris dan direksi.
  • Persetujuan pemegang saham laporan tahunan dan kinerja 2024 serta penunjukkan kantor akuntan publik juga akan dibahas dalam RUPST.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan kinerja positif di awal 2025. Hal ini tecermin dari pembukuan laba bersih sebesar Rp4,73 triliun pada periode Januari 2024 (bank only).

Perolehan laba bersih tersebut tumbuh 5,8% secara tahunan (year-on-year/YoY), dibanding Rp4,47 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan laba tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih yang naik 6,7% YoY menjadi Rp 6,7 triliun. Sementara itu, beban bunga BCA mengalami penurunan 3,2% YoY menjadi sekitar Rp 1 triliun.

Di sisi lain, kredit BCA (bank only) tercatat tumbuh 15% YoY pada Januari 2025. Kemudian, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh 3,9% YoY, mencerminkan stabilitas dalam penghimpunan dana.

Selain informasi laba, BCA akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 12 Maret 2025 di Menara BCA, Grand Indonesia, Jalan M.H. Thamrin No. 1, Jakarta.

Mengutip keterbukaan informasi pada Bursa Efek Indonesia (BEI), ada tujuh poin penting yang akan disampaikan dalam RUPST,  di antaranya perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan hingga terkait dividen interim.

Berikut adalah tujuh poin penting dalam RUPST BBCA pada Maret 2025:

1. Persetujuan pemegang saham laporan tahunan dan kinerja 2024

Persetujuan atas laporan tahunan termasuk laporan keuangan perseroan dan laporan tugas pengawasan dewan komisaris perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024. Lalu, memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada anggota direksi atas tindakan pengurusan dan kepada anggota dewan komisaris perseroan atas tindakan pengawasan yang dilakukan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024.

“Akan disampaikan kinerja perseroan dan pencapaian-pencapaian perseroan serta hal-hal yang telah dilakukan dewan komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada direksi,” tulis manajemen BCA dalam keterbukaan informasi, Kamis (13/2).

2. Penetapan penggunaan laba bersih perseroan 2024

Penggunaan laba bersih perseroan akan diusulkan untuk disisihkan sebagai dana cadangan, pembagian dividen tunai, dan sisa laba bersih yang tidak ditentukan penggunaannya akan ditetapkan sebagai laba ditahan.

3. Perubahan susunan anggota dewan komisaris dan direksi

Perubahan susunan anggota dewan komisaris dan direksi perseroan yang akan diusulkan adalah sebagai berikut: 

  • Menerima pengunduran diri Bapak Djohan Emir Setijoso selaku Presiden Komisaris Perseroan; 

  • Mengangkat Bapak Jahja Setiaatmadja sebagai Presiden Komisaris Perseroan; 

  • Mengangkat Bapak Gregory Hendra Lembong sebagai Presiden Direktur Perseroan; 

  • Mengangkat Bapak John Kosasih sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan; 

  • Mengangkat Bapak Hendra Tanumihardja sebagai Direktur Perseroan.

4. Penetapan remunerasi direksi dan komisaris

Dalam rapat akan diusulkan untuk menyetujui:

  • Pemberian kuasa kepada pemegang saham mayoritas dalam perseroan untuk: a) menetapkan honorarium dan tunjangan untuk anggota dewan komisaris untuk tahun buku 2025; dan b) menetapkan tantiem untuk anggota dewan komisaris dan anggota direksi untuk tahun buku 2024

  • Pemberian kuasa kepada dewan komisaris untuk menetapkan gaji dan tunjangan untuk anggota direksi untuk tahun buku 2025.

5. Penunjukkan kantor akuntan publik

Dalam rapat akan diusulkan untuk menyetujui penunjukan KAP Rintis, Jumadi, Rianto & Rekan, firma anggota jaringan global PwC selaku Kantor Akuntan Publik dan Eddy Rintis selaku Akuntan Publik. Masing-masing merupakan Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk mengaudit/memeriksa buku dan catatan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2025.

6. Pembayaran dividen interim

Pembayaran dividen interim atau sementara akan dilakukan apabila keadaan keuangan perseroan memungkinkan dan dengan memperhatikan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7. Persetujuan atas perubahan recovery plan BCA

Guna memenuhi ketentuan yang berlaku, perlu dilakukan pengkinian atas Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) perseroan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogama Wisnu Oktyandito
EditorYogama Wisnu Oktyandito