Laba Bersih Semester I 2025 Naik 18%, AKRA Bagi Dividen Interim Rp50/Saham
Jakarta, FORTUNE - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan pertumbuhan kinerja pada semester I 2025. Sejalan dengan itu, AKRA pun memutuskan membagikan dividen interim sebesar Rp50 per saham untuk tahun buku 2025.
Berdasarkan laporan keuangan AKRA per 30 Juni 2025, pendapatan bersih perseroan meningkat 14,83 persen (YoY) dari Rp18,65 triliun menjadi hampir Rp21,42 triliun pada paruh pertama 2025.
Katalisnya adalah segmen perdagangan dan distribusi yang pendapatannya naik sebesar hampir 14 persen (YoY). Laba kotornya pun bertumbuh 29 persen (YoY). Itu didukung permintaan business-to-business (B2B) dan jaringan ritel bp-AKR yang telah mencapai 70 pada Juli 2025.
Sementara itu, segmen kawasan industri berkontribusi sebesar Rp537 miliiar terhadap pendapatan. Klien utama berasal dari sektor pupuk, kimia, dan daur ulang alumina. Selain itu, pendapatan utilitas pun meroket 317 persen (YoY) menjadi Rp311 miliar, sejalan dengan mulai beroperasinya tenant utama.
"Dengan beberapa tenant yang telah beroperasi, termasuk pabrik smelter tembaga, kami melihat peningkatan tajam dalam pendapatan utilitas. Hal ini memperkuat strategi kami untuk membangun basis pendapatan yang berkelanjutan dan berulang," kata Presiden Direktur AKR Corporindo, Haryanto Adikoesoemo, Senin (28/7).
Berlandaskan kinerja itu, Dewan Direksi AKRA menyetujui pembayaran dividen interim sebesar Rp50 per saham atau sejumlah Rp990 miliar. Total dividen interim itu mewakili 84 persen dari laba bersih pada semester I 2025. Pembayaran dividen akan berlangsung pada 7 Agustus 2025.
Pada 2025, AKRA memproyeksikan laba bersih senilai Rp2,4 triliun sampai dengan Rp2,6 triliun. Target itu akan didukung oleh pertumbuhan volume perdagangan berkelanjutan, khususnya dari sektor pertambangan. Perseroan pun membidik penjualan lahan JIIPE seluas 80 sampai dengan 100 hektare. Selain itu, AKRA juga akan mendorong pertumbuhan utilitasm, pendapatan berulang, serta ekspansi gerai ritel bp-AKR secara nasional.
