Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Menjelang Diakuisisi, Bangun Karya Lepas Aset Rp4,1 Miliar

foto pekerja PT Bangun Karya Perkasa Jaya (ptbkpjaya.com)
foto pekerja PT Bangun Karya Perkasa Jaya (ptbkpjaya.com)

Jakarta, FORTUNE - PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) tengah melakukan dua aksi korporasi penting. Perseroan baru saja melepas aset tetap senilai Rp4,1 miliar di saat proses akuisisi 70 persen sahamnya oleh konsorsium investor strategis memasuki tahap negosiasi lanjutan.

Pelepasan aset ini terjadi di tengah rencana pengambilalihan saham perseroan oleh lima investor, yaitu Rich Step International Ltd. (perusahaan dagang dan investasi asal Hong Kong), PT Green Power Group Tbk (LABA), PT EVMOTO Teknologi Indonesia, PT Huashang Investment Group, dan PT Cahaya Intan Niaga.

Direktur Utama KRYA, Hok Gwan atau Dharmo Budiono, menyatakan bahwa pihaknya telah menandatangani letter of intent (LoI) dengan para calon pembeli. Proses uji tuntas (due diligence) akan segera dilaksanakan.

"Calon pembeli telah menyatakan minat dan penawarannya untuk mengambil alih 1.164.760.000 atau 70 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan," kata Hok Gwan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6/8).

Secara spesifik, para calon pembeli berminat mengakuisisi 1.164.760.000 lembar saham KRYA. Jika terlaksana, konsorsium ini akan menjadi pemegang saham pengendali baru di perseroan.

Sejalan dengan rencana akuisisi tersebut, KRYA menjual aset berupa tanah dan bangunan gudang di Kompleks Pergudangan Margomulyo Jaya Blok I-7, Surabaya. Aset seluas 362 meter persegi itu terjual dengan nilai Rp4,1 miliar.

Hok Gwan menyampaikan bahwa transaksi ini akan memberikan keuntungan sekitar Rp300 juta bagi perseroan. Laba tersebut akan dicatatkan sebagai pendapatan lain-lain dalam laporan keuangan kuartal III tahun ini.

"Dana hasil penjualan akan digunakan untuk mendukung modal kerja perseroan," ujarnya.

Dalam rencana akuisisi KRYA, beberapa pemegang saham lama yang akan melepas kepemilikannya adalah PT Bangun Karya Artha Lestasi, Hok Gwan sendiri, Brigitta Notoatmodjo, dan Pramana Budihardjo.

Proses pengambilalihan akan dijalankan secara proporsional oleh para pembeli dalam dua tahap. Tahap pertama mencakup pembelian 133,12 juta saham (8 persen), diikuti tahap kedua sebanyak 1,03 miliar saham (62 persen) dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

Meskipun detail struktur kepemilikan baru telah diuraikan, total nilai transaksi akuisisi ini belum diungkapkan kepada publik.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us