OPEC+ Sepakat Tambah Pasokan Minyak 547 ribu bph pada Bulan September

- OPEC+ sepakat tambah pasokan minyak 547 ribu bph pada September 2025.
- Peningkatan produksi untuk memulihkan pasokan global dan menyeimbangkan negara-negara produsen.
- Para pedagang minyak melakukan lindung nilai terhadap kemungkinan peningkatan pasokan lebih lanjut dari OPEC+.
Jakarta, FORTUNE - Organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi, OPEC+, sepakat menaikkan produksi minyak sebesar 547.000 barel per hari (bph) periode September 2025.
Dilansir dari Market Watch, peningkatan produksi tersebut merupakan langkah OPEC+ dalam memulihkan pasokan global yang sebelumnya ditekan sejak 2023 melalui pemangkasan sukarela.
Selain menjadi sinyal pemulihan produksi minyak mentah, peningkatan produksi ini juga diharapkan mampu menjadi mekanisme penyeimbang terhadap negara-negara seperti Irak dan Kazakhstan yang sempat memproduksi melebihi kuota.
"Dan menjadi peluang bagi negara-negara penghasil minyak seperti Arab Saudi untuk merebut kembali pangsa pasar dari pengebor serpih AS seiring dengan penurunan harga," dikutip dari Market Watch, Selasa (5/8).
Sementara menurut laporan Reuters, ini merupakan langkah awal dari pembalikan kebijakan pemangkasan terbesar OPEC+, yang sebelumnya memangkas hingga 2,5 juta barel per hari atau sekitar 2,4 persen dari permintaan global.
Di sisi lain, data yang dirilis pemerintah AS menunujukan permintaan bensin terlemah pada Mei. Produksi minyak AS mencapai rekor tertinggi bulanan pada Mei, menambah kekhawatiran kelebihan pasokan global. Namun demikian OPEC+ masih memandang fundamental pasar masih cukup sehat untuk mendukung keputusannya.
Di sisi lain, para pedagang minyak kini melakukan lindung nilai terhadap kemungkinan peningkatan pasokan lebih lanjut dari OPEC+, dengan potensi diskusi untuk mengakhiri pemangkasan produksi sebesar 1,65 juta barel per hari pada pertemuan kelompok berikutnya pada 7 September.
"OPEC+ masih memiliki sejumlah besar kapasitas produksi cadangan, dan pasar kini mengamati dengan saksama apakah kelompok tersebut akan memanfaatkannya," ujar analis StoneX, Alex Hodes.
Sementara itu Goldman Sachs dalam analisisnya memperkirakan bahwa total tambahan pasokan aktual dari delapan negara OPEC+ yang mulai meningkatkan produksi sejak Maret dapat mencapai 1,7 juta barel per hari, seiring dengan penyesuaian produksi dari anggota lain yang sempat melebihi batas kuota.
Pada pukul 16:59 WIB, Reuters mencatat harga minyak mentah atau crude oil turun 0,94 persen menjadi US$65,67 per barel. Sedangkan minyak brent diperdagangkan di level 69,21 per barel, turun 0,80 persen.